Tuban (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Tuban, Jawa Timur, memberlakukan buka tutup di jembatan Widang bagian timur untuk mengatasi kemacetan arus kendaraan bermotor dari arah utara dan selatan, akibat jembatan Widang bagian barat ambrol.

"Di jembatan Widang bagian timur kita berlakukan sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan," kata Kasat Lantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar, di lokasi jembatan Widang, Tuban, Selasa.

Selain itu, lanjut dia, kendaraan dari arah Jakarta, sebelum ke arah Widang, dialihkan melewati Pantura Lamongan, menuju Gresik, sebelum akhirnya ke Surabaya.

"Dari arah Surabaya ada yang kita sarankan untuk melewati Bojonegoro," ujarnya, menjelaskan.

Meski demikian, ia mengakui kepadatan arus lalu lintas yang melewati jembatan Widang timur dari arah utara ke selatan dan sebaliknya tetap padat.

"Anda lihat sendiri kendaraan tetap padat yang melalui jalur jembatan Widang, sebab selama ini jalur ini memang padat," tuturnya.

Pantauan Antara ke arah utara ke Widang, menjumpai kendaraan berat dari arah Tuban menuju selatan yang akan melalui jembatan Widang, bagian timur antre lebih dari 1 kilometer. Begitu pula, dari arah Surabaya yang juga akan melalui jembatan Widang ke arah Tuban juga mengular lebih dari 1 kilometer.

Selama ini jembatan Widang yang melewati Bengawan Solo di bagian timur diperuntukkan kendaraan dari utara Tuban ke arah Surabaya atau Bojonegoro. Sedangkan jembatan Widang bagian barat yang ambrol diperuntukkan kendaraan dari arah selatan ke utara menuju Tuban, untuk selanjutnya ke arah Jakarta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiyono, sebelumnya menjelaskan dari hasil koordinasi dengan polres untuk mengevakuasi tiga truk yang tercebur ke Bengawan Solo bersamaan dengan jembatan ambrol sepanjang 50 meter lebih dengan memanfaatkan "crane".

"Kami mendatangkan 'crane' dari Surabaya yang mampu mengangkat beban 200 ton," ucapnya.

Meski demikian, lanjut dia, "crane" milik PT Semen Indonesia di Tuban, dengan kemampuan menarik beban 70 ton juga didatangkan.

Jembatan Widang di Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, ambrol sepanjang lebih dari 50 meter, Selasa sekitar pukul 11.15 WIB. Dalam kejadian itu, seorang pengemudi truk atas nama Muklisin (48), asal Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Gresik, ditemukan meninggal dunia.

Di lokasi jembatan Widang yang ambrol tersebut ikut tercebur tiga truk dan sebuah sepeda motor. Namun, seorang pengemudi truk atas nama Samsul Arif (52) asal Trowulan, Mojokerto, selamat tetapi menderita luka-luka akibat truknya masuk ke Bengawan Solo.

Lainnya dua korban lainnya yaitu Afifudin (20), warga Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan dan Ubaidillah Maksum, asal Desa Rembes, Tuban, yang juga ikut tercebur bersama sepeda motornya dengan nomor pol L-3466-DJ selamat.

"Kemungkinan masih ada korban dari pengemudi truk yang ketiga," ucap seorang petugas di Polsek Widang, menambahkan.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018