Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus menggaungkan dan meminta jajarannya di tingkat kota hingga tingkat rukun tetangga (RT) untuk menerapkan nilai-nilai dan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari demi terwujudnya persatuan dan kesatuan masyarakat dan NKRI.
Upaya penerapan nilai gotong royong yang sungguh-sungguh tersebut telah membawa Kota Madiun mendapatkan kepercayaan sebagai nominasi lomba gotong royong kelurahan terbaik tingkat Provinsi Jatim 2018. Tim penilai lapangan dari Pemprov Jatimpun telah turun meninjau ke Kota Madiun pada 12 April lalu untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian lebih lanjut. Salah satunya dilakukan di Kelurahan Banjarejo yang dinilai menerapkan semangat gotong royong yang baik di masyarakatnya.
Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menyatakan bangga dan mengapresiasi atas capaian Kota Madiun melalui Kelurahan Banjarejo yang masuk nominasi lomba gotong royong kelurahan terbaik tingkat Jatim.
"Kejuaraan dan penghargaan bukan suatu tujuan. Inilah yang menjadi garis utama di Kota Madiun menciptakan gotong royong serta persatuan dan kesatuan di semua lini," ujar Wali Kota Sugeng dalam sambutannya saat menerima kunjungan tim penilai.
Adapun, dalam lomba gotong royong tersebut, Kota Madiun bersaing dengan Surabaya, Probolinggo, dan Blitar. Ada empat bidang yang dilakukan penilaian. Yaitu, bidang lingkungan, lembaga kemasyarakatan, ekonomi, serta sosial budaya dan keagamaan.
Dalam kesempatan itu, Sugeng juga mengingatkan kepada tim Kelurahan Banjarejo. Yakni, agar berupaya semaksimal mungkin meningkatkan nilai-nilai gotong royong di masyarakat. Juga, tak ragu untuk menerima kritik demi kebaikan bersama.
"Sehingga, dengan demikian, gotong royong bukan sesuatu yang dipaksakan, tapi tumbuh dari kesadaran masyarakat sendiri," kata dia.
Lurah Banjarejo Sukardjono menyatakan penilaian dari tim Pemprov Jatim akan semakin meningkatkan semangat warganya dalam menerapkan nilai gotong royong di lingkungan Kelurahan Banjarejo.
"Penilaian akan masuknya Keluarahan Banjarejo sebagai nominasi lomba gotong royong kelurahan terbaik tingkat Provinsi Jatim 2018 semakin membuat kami meningkatkan penerapan gotong royong di masyarakat," kata Sukardjono.
Pihaknya optimistis Kelurahan Banjarejo mampu menjadi juara. Hal itu menyusul sejumlah inovasi yang menjadi unggulan di lingkungannya. Di antaranya, kebun kejujuran, komposter, jimpitan, bank sampah, kebun sayur organik, satgas narkoba, posyandu, hingga sejumlah industri rumah tangga.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lapangan Rosmiati saat berkunjung ke Kota Madiun mengungkapkan bahwa inovasi merupakan salah satu poin terbesar dalam penilaian. Dia juga mengapresiasi Kota Madiun mampu menjadi nominator dalam lomba gotong royong tersebut.
"Hal ini menunjukkan nilai-nilai gotong royong masih terjaga di kota ini," tutur Rosmiati
Dalam penilaian lapangan, tim akan memeriksa kecocokan dari pemaparan yang sudah disampaikan dalam laporan Kelurahan Banjarejo kepada panitia. Tim menilai sejauh mana program itu berguna bagi masyarakat dan mampu membantu program pemerintah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Upaya penerapan nilai gotong royong yang sungguh-sungguh tersebut telah membawa Kota Madiun mendapatkan kepercayaan sebagai nominasi lomba gotong royong kelurahan terbaik tingkat Provinsi Jatim 2018. Tim penilai lapangan dari Pemprov Jatimpun telah turun meninjau ke Kota Madiun pada 12 April lalu untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian lebih lanjut. Salah satunya dilakukan di Kelurahan Banjarejo yang dinilai menerapkan semangat gotong royong yang baik di masyarakatnya.
Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menyatakan bangga dan mengapresiasi atas capaian Kota Madiun melalui Kelurahan Banjarejo yang masuk nominasi lomba gotong royong kelurahan terbaik tingkat Jatim.
"Kejuaraan dan penghargaan bukan suatu tujuan. Inilah yang menjadi garis utama di Kota Madiun menciptakan gotong royong serta persatuan dan kesatuan di semua lini," ujar Wali Kota Sugeng dalam sambutannya saat menerima kunjungan tim penilai.
Adapun, dalam lomba gotong royong tersebut, Kota Madiun bersaing dengan Surabaya, Probolinggo, dan Blitar. Ada empat bidang yang dilakukan penilaian. Yaitu, bidang lingkungan, lembaga kemasyarakatan, ekonomi, serta sosial budaya dan keagamaan.
Dalam kesempatan itu, Sugeng juga mengingatkan kepada tim Kelurahan Banjarejo. Yakni, agar berupaya semaksimal mungkin meningkatkan nilai-nilai gotong royong di masyarakat. Juga, tak ragu untuk menerima kritik demi kebaikan bersama.
"Sehingga, dengan demikian, gotong royong bukan sesuatu yang dipaksakan, tapi tumbuh dari kesadaran masyarakat sendiri," kata dia.
Lurah Banjarejo Sukardjono menyatakan penilaian dari tim Pemprov Jatim akan semakin meningkatkan semangat warganya dalam menerapkan nilai gotong royong di lingkungan Kelurahan Banjarejo.
"Penilaian akan masuknya Keluarahan Banjarejo sebagai nominasi lomba gotong royong kelurahan terbaik tingkat Provinsi Jatim 2018 semakin membuat kami meningkatkan penerapan gotong royong di masyarakat," kata Sukardjono.
Pihaknya optimistis Kelurahan Banjarejo mampu menjadi juara. Hal itu menyusul sejumlah inovasi yang menjadi unggulan di lingkungannya. Di antaranya, kebun kejujuran, komposter, jimpitan, bank sampah, kebun sayur organik, satgas narkoba, posyandu, hingga sejumlah industri rumah tangga.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lapangan Rosmiati saat berkunjung ke Kota Madiun mengungkapkan bahwa inovasi merupakan salah satu poin terbesar dalam penilaian. Dia juga mengapresiasi Kota Madiun mampu menjadi nominator dalam lomba gotong royong tersebut.
"Hal ini menunjukkan nilai-nilai gotong royong masih terjaga di kota ini," tutur Rosmiati
Dalam penilaian lapangan, tim akan memeriksa kecocokan dari pemaparan yang sudah disampaikan dalam laporan Kelurahan Banjarejo kepada panitia. Tim menilai sejauh mana program itu berguna bagi masyarakat dan mampu membantu program pemerintah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018