Sampang (Antaranews Jatim) - Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pemkab Sampang Sutrisno menyatakan angka kemiskinan di wilayah itu kini mulai menurun.

"Penurunan angka kemiskinan tersebut dapat kita lihat selama kurun waktu tiga tahun terakhir ini, yakni mulai 2015 hingga 2017," ujar Sutrisno di Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu.

Data tentang penurunan angka kemiskinan Bappelitbangda Pemkab Sampang itu, mengacu kepada data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada 2015 angka kemiskinan di Sampang mencapai 236.303 orang, tahun 2016 sebanyak 227.812 orang dan pada 2017 turun menjadi 225.130 orang.

Menurut Sutrisno, menurunya angka kemiskinan itu disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena program pemerintah untuk mengentas kemiskinan berhasil.

Selain itu kondisi iklim di Sampang pada tahun 2017 mulai membaik, terutama dari sektor pertanian, perkembangan usaha kecil dan mikro yang juga semakin membaik.

"Disamping itu, banjir juga tidak sering terjadi di Sampang ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya, menjelaskan.

Kabid Sosial Budaya Bappelitbangda Pemkab Sampang Sutrisno lebih lanjut menjelaskan, beberapa program pemerintah yang selama ini dicanangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan antara lain, bantuan beras sejahtera (rastra), program keluarga harapan, dan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.

Di bidang kesehatan, pemerintah juga telah memberikan bantuan pengobatan secara gratis kepada warga miskin, berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan bantuan modal usaha berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi kelompok usaha kecil dengan bunga yang sangat ringan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018