Jember (Antaranews Jatim) - Jadwal keberangkatan dan kedatangan tiga rangkaian kereta api jarak jauh di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur, sudah kembali normal, Selasa.

"Alhamdulillah hari ini jadwal keberangkatan tiga KA jarak jauh yakni KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Sritanjung dari stasiun Jember dan Banyuwangi sudah kembali normal, sehingga tidak ada keterlambatan," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Selasa.

Tiga rangkaian kereta api jarak jauh di wilayah Daop 9 mengalami keterlambatan kedatangan dan keberangkatan di sejumlah stasiun tujuan sejak Sabtu (7/4) hingga Senin (9/4) pascakecelakaan yang terjadi antara KA Sancaka dengan truk pengangkut beton di Ngawi pada Jumat (6/4).

KA Ranggajati di Stasiun Jember pada Minggu (8/4) sempat mengalami keterlambatan sekitar 490 menit atau delapan jam lebih karena seharusnya tiba di Stasiun Jember pukul 20.00 WIB, namun baru tiba di Stasiun Jember pada Senin (9/4) pukul 04.10 WIB.

Kemudian KA Logawa juga mengalami keterlambatan kedatangan di sejumlah stasiun wilayah kerja Daop 9 sekitar 560 menit atau sembilan jam lebih dan KA Sritanjung juga mengalami keterlambatan sekitar 530 menit atau hampir 9 jam.

Tidak hanya kedatangan saja, keterlambatan keberangkatan juga terjadi pada tiga rangkaian KA jarak jauh itu pada Senin (9/4) yakni KA Ranggajati terlambat berangkat sekitar 72 menit, KA Logawa terlambat berangkat sekitar 50 menit, dan KA Sritanjung terlambat berangkat 10 menit.

"Jalur kereta di Ngawi sudah kembali normal, sehingga kecepatan laju kereta yang melintas di sana juga sudah normal dan jadwal keberangkatan maupun kedatangan di stasiun kembali seperti semula," tuturnya.

Ia berharap tidak ada lagi kecelakaan di jalur perlintasan baik di perlintasan yang dijaga maupun tidak dijaga sepanjang jalur kereta api karena beberapa pekan lagi memasuki masa angkutan Lebaran 2018, sehingga diharapkan "zero accident".

Sebelumnya KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang dimasinisi Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan tak berpenjanga di KM 215+8 pada Jumat (6/4) sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok, serta menyebabkan masinis meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka.

Proses evakuasi kereta tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu, bahkan perjalanan kereta api diarahkan ke jalur utara yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan kereta semakin panjang.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018