Surabaya (Antaranews Jatim) - Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melengkapi fasilitas Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan "shore connection" atau instalasi penyediaan listrik untuk kapal untuk mencukupi kebutuhan listrik di mesin utama kapal dan mesin bantu kapal.

CEO Pelindo III, Ari Askhara di Surabaya, Senin mengatakan shore connection merupakan salah satu layanan penyediaan pasokan daya listrik dari dermaga ke kapal untuk mencukupi kebutuhan listrik pada mesin utama kapal dan mesin bantu kapal.

"Fungsinya untuk membantu pengoperasian kapal untuk mesin induk, operasi muatan, mesin generator, navigasi dan mendukung kegiatan operasi mesin kapal lainnya," kata dia.

Dengan demikian kapal yang sandar di dermaga tidak lagi menggunakan BBM auxiliary engine karena biayanya relatif lebih mahal karena penggunaan shore connection biayanya cenderung lebih murah.

"Yang pasti ini akan lebih efisien serta ramah lingkungan. Ini merupakan salah satu ekstensifikasi layanan kami kepada pengguna jasa untuk lebih efisien dalam penggunaan energi sehingga biaya operasional mereka bisa lebih murah," tuturnya.

Ari mengatakan, penggunaan shore connection mempunyai beberapa keuntungan, antara lain, menghemat energi karena mengurangi konsumsi bahan bakar kapal saat kapal bersandar karena mendapat pasokan listrik di dermaga sehingga menyumbang efisiensi biaya energi dan cost competitive karena lebih murah apabila menggunakan pasokan listrik.

"Saat ini shore connections sudah dapat dioperasikan untuk melayani kapal petikemas domestik dan kemungkinan ke depannya akan melayani kapal petikemas internasional," katanya.

Direktur PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) yang merupakan bagian dari Pelindo III, Edward Danner Pardammean Napitupulu mengatakan layanan ini sudah tersedia di Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) sejak 11 Maret 2018.

Dengan adanya layanan tersebut, kata dia, pemilik kapal mampu melakukan efisiensi kebutuhan bahan bakar saat kapal sandar. Selain itu, program ini juga dilakukan guna mendukung program green port yang digagas pemerintah.

"Untuk saat ini, fasilitas shore connection masih ada di Terminal Berlian, ke depan kami juga akan sediakan di Terminal Teluk Lamong, Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal lainnya di Pelabuhan Tanjung Perak," kata Edward.

Sementara itu, fasilitas shore connection memberikan efisiensi jika biasanya untuk menghidupkan mesin tambahan saat sandar membutuhkan BBM sekitar 5 ton atau sekitar 50 kiloliter dengan harga Rp7.250 per liter, maka dengan listrik hanya sekitar Rp2.150 per KWH.

Secara total, kebutuhan BBM solar saat sandar yang mencapai sekitar Rp36 miliar, bisa dipangkas hingga 30 persen, bahkan hingga 40 persen.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018