Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, memeriksa standar kelengkapan keamanan tiga kolam renang di Kecamatan Kota dan dua kolam renang di Kecamatan Dander, sebagai antisipasi jatuhnya korban jiwa.

"Tim BPBD melakukan pemeriksaan kolam renang untuk mengecek perkembangan kelengkapan peralatan untuk keselamatan pengunjung," kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Selasa.

Menurut dia, persyaratan standar keamanan pengunjung di kolam renang antara lain, harus ada personel penyelamat, "life bouy" (pelampung penolong), termasuk alat pemadam kebakaran ringan (apar) dan lokasinya aman dari bahaya binatang buas seperti ular.

"Standar keamanan kolam renang diatur melalui Peraturan Menteri Pariwisata No. 16 tahun 2015. Meskipun kolam renang lokasinya di air, tetapi harus menyediakan apar, sebab bisa saja ada kendaraan mobil pengunjung yang terbakar," katanya menjelaskan.

Dari hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan sebelumnya, menurut dia, pengelola sejumlah kolam renang di daerahnya sudah melengkapi persyaratan standar keamanan pengunjung, tetapi masih belum memadai.

"Tim BPBD melakukan pemeriksaan untuk memantau perkembangan ketersediaan peralatan keamanan yang ada di kolam renang," ujarnya.

Ia memberikan gambaran salah satu kolam renang di dalam kota yang cukup ramai dikunjungi pengunjung terutama anak-anak sudah dilengkapi personel penyelamat.

Akan tetapi, lanjut dia, jumlah personel penyelamat terbatas, padahal di lokasi rekreasi itu ada beberapa kolam renang, meskipun tidak terlalu dalam.

"Jumlah personel penyelamat harus memadai dengan jumlah kolam renang, agar bisa dengan cepat tahu kalau ada kejadian orang tenggelam," ucapnya menambahkan.

Kepala Bidang Penyelamatan BPBD Teguh Aris Setyo Budi menambahkan pengelolaan tiga kolam renang di Kecamatan Kota dan dua kolam renang di Kecamatan Dander yang diperiksa sudah bagus.

"Tapi personel penyelamat kolam renang jumlahnya masih minim. Selain itu, di karcis masuk kolam renang semuanya belum mencantumkan pengunjung dalam asuransi," ucap dia usai melakukan pemeriksaan.

Ia menambahkan dalam pemeriksaan juga disampaikan kepada pengelola kolam renang agar melengkapi standar keamanan pengunjung, seperti memasukkan pengunjung dalam asurasi, menambah papan pengumuman peringatan, juga berbagai fasilitas lainnya. (*)










 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018