Sumenep (Antaranews-Jatim) - Istri Wakil Bupati Sumenep Nia Achmad Fauzi mengapresiasi pengelolaan dan pengembangan Pantai Sembilan di Pulau Giligenting sebagai objek wisata baru di ujung timur Pulau Madura, Jawa Timur, tersebut.
"Memulai hal baru memang sulit, akan tetapi mempertahankan yang sudah berkembang sebagaimana yang terjadi di Pantai Sembilan itu lebih sulit lagi," katanya di Sumenep, Minggu sore. (Baca juga: Istri Wabup Sumenep Ingin Duta Wisata Berdaya)
Pantai Sembilan mulai dipoles menjadi objek wisata oleh Kepala Desa Bringsang, Sutlan, dan perangkatnya secara swadaya sejak awal 2016.
Kalau difoto dari atas (udara), Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Pulau Giligenting memiliki cekungan pasir putih alami menyerupai atau membentuk angka sembilan (9).
Saat ini, Pantai Sembilan telah menjadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan, untuk sementara didominasi wisatawan nusantara.
Sesuai data di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, jumlah wisatawan yang berkunjung pada Januari dan Februari 2018 sebanyak 7.030 orang.
Rinciannya, 5.300 wisatawan nusantara dan 36 wisatawan mancanegara pada Januari 2018 dan 1.670 wisatawan nusantara dan 24 wisatawan mancanegara pada Februari 2018.
"Kami menilai perkembangan yang terjadi di Pantai Sembilan bisa menjadi motivasi bagi pengelola objek wisata lainnya, termasuk duta wisata untuk senantiasa berkreasi dan berinovasi tanpa henti demi pengembangan dan kemajuan kepariwisataan di Sumenep," kata Nia, menambahkan.
Pada Minggu pagi hingga siang, Nia kembali ke Pantai Sembilan dengan mengajak dua personel duta wisata setempat supaya mereka memahami kondisi riil objek wisata tersebut, baik fasilitas maupun waktu tempuh perjalanannya.
Nia pun berharap pengelola Pantai Sembilan mempertahankan perkembangan yang positif tersebut supaya tetap menjadi salah satu pilihan objek wisata yang akan dikunjungi para wisatawan.
Sementara pengelola Pantai Sembilan, Sutlan menjelaskan, salah satu cara yang dilakukannya dalam mengelola dan mengembangkan objek wisata adalah berdiskusi dengan para wisatawan.
"Mereka adalah tamu dan kami sering kali meminta masukan kepada mereka tentang hal-hal yang kurang di Pantai Sembilan. Saran dan masukan dari para wisatawan itu sangat dibutuhkan oleh kami," katanya.
Selain sejumlah wahana permainan, Pantai Sembilan saat ini telah dilengkapi dengan 21 "homestay" dari sebelumnya hanya 3 unit pada awal 2017 yang bisa disewa oleh wisatawan untuk bermalam atau menginap. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Memulai hal baru memang sulit, akan tetapi mempertahankan yang sudah berkembang sebagaimana yang terjadi di Pantai Sembilan itu lebih sulit lagi," katanya di Sumenep, Minggu sore. (Baca juga: Istri Wabup Sumenep Ingin Duta Wisata Berdaya)
Pantai Sembilan mulai dipoles menjadi objek wisata oleh Kepala Desa Bringsang, Sutlan, dan perangkatnya secara swadaya sejak awal 2016.
Kalau difoto dari atas (udara), Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Pulau Giligenting memiliki cekungan pasir putih alami menyerupai atau membentuk angka sembilan (9).
Saat ini, Pantai Sembilan telah menjadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan, untuk sementara didominasi wisatawan nusantara.
Sesuai data di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, jumlah wisatawan yang berkunjung pada Januari dan Februari 2018 sebanyak 7.030 orang.
Rinciannya, 5.300 wisatawan nusantara dan 36 wisatawan mancanegara pada Januari 2018 dan 1.670 wisatawan nusantara dan 24 wisatawan mancanegara pada Februari 2018.
"Kami menilai perkembangan yang terjadi di Pantai Sembilan bisa menjadi motivasi bagi pengelola objek wisata lainnya, termasuk duta wisata untuk senantiasa berkreasi dan berinovasi tanpa henti demi pengembangan dan kemajuan kepariwisataan di Sumenep," kata Nia, menambahkan.
Pada Minggu pagi hingga siang, Nia kembali ke Pantai Sembilan dengan mengajak dua personel duta wisata setempat supaya mereka memahami kondisi riil objek wisata tersebut, baik fasilitas maupun waktu tempuh perjalanannya.
Nia pun berharap pengelola Pantai Sembilan mempertahankan perkembangan yang positif tersebut supaya tetap menjadi salah satu pilihan objek wisata yang akan dikunjungi para wisatawan.
Sementara pengelola Pantai Sembilan, Sutlan menjelaskan, salah satu cara yang dilakukannya dalam mengelola dan mengembangkan objek wisata adalah berdiskusi dengan para wisatawan.
"Mereka adalah tamu dan kami sering kali meminta masukan kepada mereka tentang hal-hal yang kurang di Pantai Sembilan. Saran dan masukan dari para wisatawan itu sangat dibutuhkan oleh kami," katanya.
Selain sejumlah wahana permainan, Pantai Sembilan saat ini telah dilengkapi dengan 21 "homestay" dari sebelumnya hanya 3 unit pada awal 2017 yang bisa disewa oleh wisatawan untuk bermalam atau menginap. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018