Magetan (Antaranews Jatim) – Mayat pendaki yang ditemukan tewas gantung diri di rumah bedeng Hargodalem kawasan puncak Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (25/3) hingga Selasa belum teridentifikasi.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra menuturkan mayat pendaki tersebut masih berada di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan.

Menurut Fery, sampai saat ini proses identifikasi masih berjalan. Namun, kata dia petugas identifikasi mengalami kesulitan dalam perekaman sidik jari mayat.

 “Petugas mengalami kesulitan dalam perekaman sidik jari. Hasil ‘scan’ sidik jari yang keluar bukan identitas korban dan bahkan hasilnya adalah perempuan,” ujarnya mengutip keterangan petugas identifikasi.

Berdasarkan penjelasan tentang tidak sesuainya jenis kelamin menurut hasil sidik jari pada hasil ‘scan’, lanjutnya, dimungkinkan korban belum pernah menajalani perekaman KTP elektronik.

Sementara ini, petugas identifikasi baru bisa menyebutkan ciri-ciri fisik mayat. Antara lain, mengenakan celana kolor hitam, jenis kelamin laki-laki, umur 50 tahun, panjang badan 165 centimeter. Ciri lain, rambut hitam ikal panjang sekitar lima centimeter dan kulit sawo matang.

“Selain itu ada ciri-ciri khusus. Lengan kanan bertato motif bunga, lengan kiri bertato motif naga, mengenakan celana dalam abu-abu,” jelas Fery.

Saat ini, lanjut dia, mayat laki-laki yang belum teridentifikasi tersebut masih berada di ruang IPJ RSUD dr Sayidiman Magetan untuk kepentingan identifikasi dan "visum et repertum".(*)

 

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018