Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak mendorong penggunaan internet syariah yang dikawal oleh para Remaja Masjid dan kalangan santri.

"Remaja masjid harus berperan menjaga karakter anak muda di era digital," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 itu telah menanamkan pesan tersebut saat hadir di acara Rapat Pimpinan Wilayah Badan Komunikasi Pengurus Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) se- Jawa Timur di Pesantren Nurul Falah Surabaya pada Sabtu malam, 24 Maret.

Dalam kesempatan itu, Emil menyarankan agar BKPRMI mengkaji eksistensi remaja masjid di era digital dan menggali nasihat para ulama agar ditemukan adab berinternet yang baik.

Bupati Trenggalek yang sedang cuti karena sedang mengikuti Pilkada Jatim 2018 itu mengungkapkan konsep internet syariah adalah memilah jaringan yang terpercaya dan menyaring informasi yang membawa mudarat.

Dia menambahkan, dengan mengakses internet syariah, diharapkan santri dan santriwati bisa mengembangkan kompetensi dan penguasaan gawai di era digital terhadap para pemuda lainnya, sembari menghindari hal-hal yang membawa mudarat.

"Remaja Masjid memiliki arti luas bukan hanya dalam konteks keagamaan dan ibadah tapi juga menjadikan masjid sebagai `center of gravity` bagi kegiatan kepemudaan. Maka remaja masjid harus menanamkan karakter yang kuat dan agamis bagi para pemuda," tuturnya.

Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, diusung koalisi partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem, akan berkontestasi di Pilkada Jatim 2018 pada 27 Juni mendatang, melawan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018