Surabaya (Antaranews Jatim) - Kapal MV Izumo dengan bobot mati lebih dari 20 ribu ton pengangkut 20 ribu metric ton (MT) raw sugar dari Thailand mulai menyandari terminal baru Pelabuhan Probolinggo, Jumat.
Kepala Cabang PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) Jumadi kepada Antara mengatakan kapal yang mengangkut komoditas milik PT Cheil Jedang Indonesia tersebut merupakan yang terbesar sandar di terminal tersebut.
Sejumlah kapal sebelumnya pernah sandar dan bongkar muat di terminal baru tersebut seperti MV Vast Ocean 1 yang memuat tapioka yang didatangkan PT CJI.
Dihubungi di sela selamatan dimulainya bongkar raw sugar dari Thailand di Probolinggo ia berharap terminal baru yang dikelola Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Pemerintah Provinsi Jatim itu dapat melayani kapal-kapal lain.
Dengan memanfaatkan pelabuhan di Probolinggo tersebut, maka pasokan bahan baku para kalangan industri akan semakin dekat dan mudah, kata Jumadi.
Terminal baru Pelabuhaan probolinggo diharapkan bisa menjadi terminal alternatif bagi pelaku usaha karena dermaga dan infrastruktur yang disiapkan cukup memadai.
Pengembangan terminal baru pelabuhan di Probolinggo ini merupakan pelaksanaan konsep zonasi pengembangan wilayah Jatim.
Gubernur Jatim Soekarwo saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo beberapa waktu lalu menjelaskan, zonasi Jatim akan dibagi beberapa wilayah.
Bagian utara (Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan sekitarnya) rencananya akan dilayani oleh Pelabuhan Brondong, Paciran, dan Lamongan Integrated Shorebase.
Wilayah Surabaya, Gresik dan sekitarnya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, JIIPE, dan Pelabuhan Teluk Lamong.
Wilayah Situbondo, Jember, Lumajang, Banyuwangi dan sekitarnya akan dilayani Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Boom Banyuwangi.
Untuk Wilayah Madura dan kepulauan dilayani pelabuhan di wilayah kepulauan dan Pelabuhan Kalianget. Sedangkan wilayah Selatan Jatim, direncanakan pembangunan Pelabuhan Pacitan, Prigi dan Pelabuhan Sendang Biru. Pelabuhan Probolinggo akan melayani wilayah Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan sekitarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Cabang PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) Jumadi kepada Antara mengatakan kapal yang mengangkut komoditas milik PT Cheil Jedang Indonesia tersebut merupakan yang terbesar sandar di terminal tersebut.
Sejumlah kapal sebelumnya pernah sandar dan bongkar muat di terminal baru tersebut seperti MV Vast Ocean 1 yang memuat tapioka yang didatangkan PT CJI.
Dihubungi di sela selamatan dimulainya bongkar raw sugar dari Thailand di Probolinggo ia berharap terminal baru yang dikelola Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Pemerintah Provinsi Jatim itu dapat melayani kapal-kapal lain.
Dengan memanfaatkan pelabuhan di Probolinggo tersebut, maka pasokan bahan baku para kalangan industri akan semakin dekat dan mudah, kata Jumadi.
Terminal baru Pelabuhaan probolinggo diharapkan bisa menjadi terminal alternatif bagi pelaku usaha karena dermaga dan infrastruktur yang disiapkan cukup memadai.
Pengembangan terminal baru pelabuhan di Probolinggo ini merupakan pelaksanaan konsep zonasi pengembangan wilayah Jatim.
Gubernur Jatim Soekarwo saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo beberapa waktu lalu menjelaskan, zonasi Jatim akan dibagi beberapa wilayah.
Bagian utara (Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan sekitarnya) rencananya akan dilayani oleh Pelabuhan Brondong, Paciran, dan Lamongan Integrated Shorebase.
Wilayah Surabaya, Gresik dan sekitarnya dilayani oleh Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, JIIPE, dan Pelabuhan Teluk Lamong.
Wilayah Situbondo, Jember, Lumajang, Banyuwangi dan sekitarnya akan dilayani Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Boom Banyuwangi.
Untuk Wilayah Madura dan kepulauan dilayani pelabuhan di wilayah kepulauan dan Pelabuhan Kalianget. Sedangkan wilayah Selatan Jatim, direncanakan pembangunan Pelabuhan Pacitan, Prigi dan Pelabuhan Sendang Biru. Pelabuhan Probolinggo akan melayani wilayah Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan sekitarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018