Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap identitas kurir berinisial SH yang disebut sebagai orang yang bertanggung jawab menelantarkan ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di sebuah rumah penatu atau tempat usaha "laundry" di kawasan Nginden, Surabaya.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan kurir berusia 32 tahun itu telah dimintai keterangan oleh penyidik polisi.

"Kurir ini rumahnya bertetangga dengan rumah penatu di kawasan Nginden, tempat ditemukannya karung yang di dalamnya penuh amplop berisi sebanyak 643 KIP," katanya.

Pemilik rumah penatu menemukan karung berisi ratusan KIP tersebut pada hari Sabtu, 10 Maret. Namun baru dilaporkan ke polisi pada Selasa, 20 Maret. Diperkirakan telah berada di rumah penatu selama dua tahun. Saat ditemukan sebagian besar KIP telah rusak akibat terkena air yang banyak menggenang di rumah penatu.

Kombes Pol Rudi mengungkapkan, berdasarkan keterangan SH kepada penyidik polisi, ratusan KIP di dalam karung tersebut dinyatakan asli yang seharusnya disalurkan pada tahun 2016 silam kepada warga penerima di dua kelurahan, yaitu Gebang Putih dan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

"Dia mengaku tidak jadi mendistribusikan KIP karena saat mendatangi kantor di dua kelurahan tersebut tidak ada petugas yang mau ikut dirinya untuk mengantar ke rumah warga penerima KIP," ujarnya.

Polisi masih belum menetapkan SH sebagai tersangka. "Statusnya masih saksi tapi kami akan terus mengawasinya karena dia saksi kunci yang terkahir menguasai barang itu," katanya.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menandaskan masih akan mencek silang keterangannya dengan para saksi lainnya. "Pengakuannya akan kami dalami lagi kebenarannya dengan mencocokkan keterangan dari saksi-saksi lainnya," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018