Madiun (Antaranews Jatim) - Debat publik calon wali kota dan wakil wali kota peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun 2018, yang dilaksanakan di Wisma Haji setempat pada Rabu, menyoroti tentang tiga materi permasalahan penting.

"Ada tiga hal materi yang dibahas dalam debat publik Pilkada Kota Madiun 2018 tahap pertama ini. Antara lain adalah tata kelola pemerintahan, pembangunan ekonomi, dan pengelolaan tata ruang kota," ujar Ketua KPU Kota Madiun Sasongko dalam sambutannya membuka kegiatan debat publik.

Menurut dia, melalui kegiatan debat publik tersebut, KPU mempersilakan masing-masing pasangan calon untuk mengeksplorasi apa yang menjadi visi dan misinya.

"Sehingga, masyarakat Kota Madiun mengenal, mengetahui, dan memahami program-program pemerintahan masing-masing pasangan calon yang akan dipilihnya," kata Sasongko.

Adapun, debat publik tahap pertama tersebut berlangsung selama 1,5 jam dan terbagi dalam empat segmen. Segmen pertama yaitu pemaparan visi dan misi, lalu pertanyaan moderator, kemudian saling bertanya, dan terakhir debat antarpasangan calon.

Sedangkan untuk moderatorya, KPU Kota Madiun menunjuk mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Profesor Sudharto sebagai moderator kegiatan yang berlangsung sore hingga petang hari tersebut.

"Pertanyaan yang diajukan dalam debat yang telah ditentukan adalah mengenai masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan di wilayah Kota Madiun," tambah Sasongko.

Pihaknya berharap, melalui debat selama 1,5 jam lebih tersebut, warga Kota Madiun dapat mulai menentukan pilihan pemimpin yang tepat untuk lima tahun ke depan.

Pada debat publik tersebut, masing-masing pasangan calon sebelumnya menyampaikan visi dan misinya terlebih dahulu. Setelah itu, semua pasangan calon secara bergantian menjawab pertanyaan, dari sang moderator.

Meski setiap pertanyaan dibatasi waktu menjawabnya yang relatif pendek, yaitu 1-2 menit, namun semua pasangan calon dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik.

Sisi lain, masing-masing pasangan calon juga membawa massa pendukung yang dibatasi KPU setempat maksimal 100 orang. Para pendukung tersebut saling mengunggulkan kandidatnya masing-masing dan terjadi adu teriakan yel.

Debat publik tahap pertama tersebut berjalan lancar dengan penjagaan ketat dari anggota Polres Madiun Kota, Satpol PP, dan TNI setempat.

Seperti diketahui, selama masa kampanye, KPU Kota Madiun akan menggelar dua kali debat publik bagi pasangan calon. Adapun debat publik tahap dua akan digelar pada 21 Juni mendatang.

Debat Publik Pilkada Kota Madiun 2018 diikuti oleh pasangan nomor urut 1 Maidi-Inda Raya (Mada) yang diusung koalisi lima parpol, yakni PDIP, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Pasangan nomor urut 2 dari jalur perseorangan Harryadin Mahardika-Arief Rahman. Serra pasangan nomor urut 3 Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi yang diusung koalisi Gerindra, PKS, dan Golkar. (*)
Video Oleh Louis Rika
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018