Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengoptimalkan sentra kuliner yang sudah ada dan belum berencana membuat secara khusus "food area" di kota ini.

"Kami tumbuhkan yang sudah ada. Kami juga sering mengumpulkan para pengusaha, tapi jika harus membuat semacam `food area`, itu harus dikaji dulu," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, di Kota Kediri saat ini ada sejumlah tempat yang sudah menjadi "jujukan" (tujuan) para pecinta kuliner. Misalnya di Jalan Doho Kediri, banyak penjual pecel tumpang yang khas dari Kediri.

Selain itu juga banyak pedagang berjualan tahu takwa khas Kediri misalnya Jalan Pattimura dan Jalan Yos Sudarso Kediri.

Nur pernah ikut acara yang dihadiri Kementerian Pariwisata pekan lalu di Kediri. Kegiatan itu adalah pengembangan destinasi pariwisata melalui kuliner dan belanja di Kediri, salah satu idenya adalah membuat "food area".

Ia menyebut, program dari pusat itu memang bertujuan agar daerah lebih banyak mempunyai destinasi yang menarik salah satunya di bidang kuliner. Namun, untuk realisasinya di Kediri dengan membuat "food area" masih harus dikaji lebih dalam.

"Program pusat agar mendorong daerah memiliki destinasi wisata menarik salah satunya kuliner. Tapi pelaksanaan di bawah disesuaikan dengan banyak hal, potensi dan karakterisitik, juga tempat ada atau tidak," katanya.

Ia menambahkan, potensi usaha kuliner memang cukup baik. Namun jika hal itu dipaksakan tentunya akan berisiko cukup tinggi. Misalnya, saat barang jualan tidak laku, maka pedagang bersangkutan bisa rugi.

"Kuliner jika dipaksakan berisiko, meskipun profit, margin tinggi. Jika tidak laku jualan jajan itu bisa rugi. Kami tidak gegabah untuk menentukan dan program dari pusat kami kaji, analisis lagi," katanya.

Nur sebenarnya juga sangat berharap agar wisata kuliner di Kediri akan semakin tumbuh. Dengan itu, roda perekonomian masyarakat juga semakin baik.

Banyak orang akan datang ke Kediri untuk berburu kuliner. Bahkan, selain kuliner usaha lainnya juga bisa bergerak.

Saat disinggung terkait dengan beragam sarana promosi, Nur mengatakan tentunya ada banyak instansi yang terlibat dan bukan hanya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri. Namun saat ini belum dikaji lebih mendalam terkait dengan sarana promosi wisata kuliner di Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018