Jakarta, (Antara) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo yang akan kembali maju dalam Pemilu Presiden 2019 mengharapkan pendampingnya dapat memperkuat elektabilitasnya.

"Siapapun yang disandingkan diharapkan tidak mengurangi elektabilitas Presiden Jokowi, tapi tentunya menambah atau memperkuat elektabilitas," kata Pramono Anung ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan sebagai petahana, Presiden Jokowi dipastikan akan maju kembali karena dukungannya cukup besar.

"Hampir semua partai besar sudah memberikan dukungannya, siapa yang akan menjadi wakilnya tentu Presiden Jokowi sangat memperhatikan suara yang muncul di masyarakat," tuturnya.

Ia menyebutkan siapapun nanti yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi yang mendapatkan persetujuan partai partai pendukungnya, itu adalah tokoh terbaik yang dipotret oleh Presiden dan partai partai pendukung.

"Dengan demikian jika nanti disandingkan dengan petahana akan mendapatkan sorotan dari masyarakat. Siapapun yang disandingkan digarapkan tidak mengurangi elektabilitas presiden, tapi tentunya menambah atau memperkuat elektabilitas presiden," ujar pria kelahiran Kediri, Jatim ini,, berharap.

Ia menyebutkan sebagai petahana, Presiden Jokowi sudah mendapatkan dukungan 50 persen lebih dari partai-partai yang suaranya dihitung dari hasil Pemilu tahun 2014.

"Ini menjadi modal bagaimana nanti Presiden akan memilih siapa yang akan menjadi wakilnya, termasuk akan berkoalisi dengan siapa saja selain yang sudah ada ini," katanya.

Ia menyebutkan dalam pemilihan calon wapres, semua faktor akan diperhatikan.

"Semua faktor pasti dipertimbangkan karena Indonesia ini sangat beragam dan sangat multikultur, multietnik. Juga keterwakilan itu harus ada bukan hanya di presiden dan wakil presiden saja tapi juga representasi dari kabinet yang ada sekarang ini," tuturnya.(*)
Video Oleh Agus Salim
 

Pewarta: Agus Salim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018