Bojonegoro (Antaranews Jatim)- Trah terakhir Samin Surosentiko di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Hardjo Kardi (84), hampir pasti tidak akan mencoblos dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerahnya yang diikuti empat pasangan.

"Saya tidak akan mencoblos dalam pilkada, sebab semua pasangan datang ke tempat saya," kata Hardjo Kardi, ditemui dikediamannya di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Senin.

Menurut dia, empat pasangan peserta pilkada di daerahnya yang datang itu semuanya didoakan dalam pilkada, akan tetapi soal kemenangannya bergantung masyarakat. Tidak hanya itu, kedatangan Anna Mu`awanah ke komunitas Samin di Dusun Jepang, juga menggelar wayang kulit.

"Semua pasangan minta doa ya saya doakan," ujarnya.

Jajaran KPU, lanjut dia, pernah datang ke tempatnya dua kali terkait pilkada. KPU datang dengan tujuan agar dirinya tetap ikut mencoblos memilih salah satu pasangan dalam pilkada.

Namun, menurut dia, kepada KPU disampaikan bahwa kalau dirinya ikut mencoblos salah satu pasangan, maka akan melukai tiga pasangan lainnya.

"Kalau memang mencoblos semua boleh ya saya coblos keempat pasangan. Tapi kan tetap tidak sah," ucapnya, menambahkan.

Terkait Pemilihan Gubernur Jawa Timur, Hardjo Kardi mengatakan kemungkinan akan mencoblos, sebab sampai sekarang tidak ada pasangan peserta Pilgub Jatim, termasuk timnya datang ke komunitas Samin di Dusun Jepang.

Kepala Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyono, Nuryanto dan Camat Margomulyo, Kasmari, membenarkan empat pasangan peserta pilkada pernah datang ke komunitas Samin di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo.

"Ya, sesuai kebiasaan selama ini sebagai orang tua (Hardjo Kardi) semua pasangan peserta pilkada diterima," ujarnya, menambahkan.

Nuryanto menyebutkan di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, tercatat ada sekitar 150 kepala keluarga (KK) dengan jumlah sekitar 600 jiwa.

"Kalau sekarang yang masih memegang teguh ajaran Ki Samin Surosentiko hanya tinggal beberapa keluarga," tuturnya.

Di dalam pilkada di daerah setempat diikuti empat pasangan yaitu nomor urut 1. Soehadi Moelyono-Mitro`atin yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat, nomor urut 2. Mahfudhoh Suyoto-Kuswiyanto, diusung PAN, NasDem dan Hanura.

Nomor urut 3. Anna Mu`awanah-Budi Irawanto, yang diusung PKB, PDIP dan PKPI, sedangkan nomor urut 4. Basuki-Pudji Dewanto diusung Partai Gerindra dan PPP.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018