Sumenep (Antaranews Jatim) - Tim SAR menemukan tiga jenazah yang diduga korban dalam musibah perahu miring di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
"Dua jenazah ditemukan di perairan Pulau Saredeng Besar dan satu di perairan Saredeng Kecil," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Minggu.
Petugas langsung mengevakuasi tiga jenazah tersebut ke Puskesmas Sapeken untuk diidentifikasi. (Baca juga: Korban Meninggal Perahu Miring hanya Satu Orang)
Pada Kamis (8/3) pukul 14.45 WIB, Perahu "Kota Baru" yang mengangkut 33 penumpang mengalami kemiringan ke sisi kiri ketika berada di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Sapeken, dan mengakibatkan sebagian penumpangnya tercebur.
Perahu nahas tersebut bertolak dari dermaga di Desa Sapeken pada pukul 14.15 WIB dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok, Sapeken.
Seorang penumpang meninggal dunia akibat musibah tersebut, 28 penumpang dan pemilik perahu selamat, dan empat penumpang belum ditemukan.
Empat penumpang yang belum ditemukan tersebut adalah Maya Puspita Dewi (16), Nur Khalik Mahmudi (16), Nur Fadilah (16), dan Fathul Arifin (16), semuanya warga Desa Sapeken dan tercatat siswa/siswi kelas X madrasah aliyah di Ponpes Abu Hurairah Sapeken.
"Saat ini, tim SAR masih terus menyisir kawasan di lokasi kejadian untuk mencari korban hilang lainnya," kata Mukid, menerangkan.
Sapeken adalah salah satu kecamatan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berada di pulau dan memiliki banyak pulau.
Dalam kondisi cuaca kondusif, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget, salah satu pelabuhan di kecamatan daratan di Sumenep, ke Sapeken dengan menggunakan kapal motor penumpang reguler membutuhkan waktu sekitar 12 jam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dua jenazah ditemukan di perairan Pulau Saredeng Besar dan satu di perairan Saredeng Kecil," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Minggu.
Petugas langsung mengevakuasi tiga jenazah tersebut ke Puskesmas Sapeken untuk diidentifikasi. (Baca juga: Korban Meninggal Perahu Miring hanya Satu Orang)
Pada Kamis (8/3) pukul 14.45 WIB, Perahu "Kota Baru" yang mengangkut 33 penumpang mengalami kemiringan ke sisi kiri ketika berada di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Sapeken, dan mengakibatkan sebagian penumpangnya tercebur.
Perahu nahas tersebut bertolak dari dermaga di Desa Sapeken pada pukul 14.15 WIB dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok, Sapeken.
Seorang penumpang meninggal dunia akibat musibah tersebut, 28 penumpang dan pemilik perahu selamat, dan empat penumpang belum ditemukan.
Empat penumpang yang belum ditemukan tersebut adalah Maya Puspita Dewi (16), Nur Khalik Mahmudi (16), Nur Fadilah (16), dan Fathul Arifin (16), semuanya warga Desa Sapeken dan tercatat siswa/siswi kelas X madrasah aliyah di Ponpes Abu Hurairah Sapeken.
"Saat ini, tim SAR masih terus menyisir kawasan di lokasi kejadian untuk mencari korban hilang lainnya," kata Mukid, menerangkan.
Sapeken adalah salah satu kecamatan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berada di pulau dan memiliki banyak pulau.
Dalam kondisi cuaca kondusif, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget, salah satu pelabuhan di kecamatan daratan di Sumenep, ke Sapeken dengan menggunakan kapal motor penumpang reguler membutuhkan waktu sekitar 12 jam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018