Lumajang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggencarkan penanganan sampah dengan sistem "reduce, reuse, dan recycle" (3R) karena sampah yang dihasilkan rumah tangga di wilayah setempat mencapai 550 ribu ton per tahun.
"Dari 550 ribu ton sampah per tahun, yang mampu ditangani melalui sistem 3R baru mencapai 33 ribu ton per tahun," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Yosi Sudarso saat apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 di Jalan Alun-alun Utara Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurutnya sampah rumah tangga yang tertangani masih jauh dari kondisi ideal, sehingga pihaknya berusaha mengatasi dengan menambah jumlah armada truk pengangkut sampah karena belum mampu mengangkut tumpukan sampah rumah tangga di kawasan kota.
"Pada peringatan HPSN 2018 di Lumajang digelar aksi bersih Kali Asem dan aksi pungut sampah untuk memilah, mengurangi, menggunakan kembali dan memanfaatkan ulang sampah yang ada, sehingga sampah bukan hanya menjadi masalah, namun menjadi berkah dengan daur ulang," tuturnya.
Ia mengatakan berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan di Kabupaten Lumajang dengan mengacu pada program pemerintah pusat bertema "Tiga Bulan Indonesia Bersih dan Bebas dari Sampah".
Sementara Pelaksana Tugas Bupati Lumajang Buntaran Suprianto dalam arahannya mengatakan kegiatan aksi bersih Kali Asem merupakan salah satu upaya mengajak dan memberikan motivasi masyarakat agar makin sadar atas pentingnya kebersihan sungai,
"Kami coba menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan hal itu yang penting sekali," tuturnya.
Ia menjelaskan sampah rumah tangga hingga saat ini masih menjadi permasalahan kebersihan sungai dan berharap setelah kegiatan itu, masyarakat tidak lagi membuang sampah rumah tangga ke sungai dan memberikan akses, agar masyarakat tidak mudah membuang sampah ke sungai.
"Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018, kami tekankan harus ada inovasi dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan prinsip 3R yakni `reduce, reuse, dan recycle`," ujarnya, menambahkan.
Peringatan HPSN di Kabupaten Lumajang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan di antaranya aksi bersih Kali Asem yang diikuti ASN, Kodim 0821, Polres, Pelajar dan asyarakat umum yang digelar pada Jumat dan dilanjutkan kontes foto dan video di sepanjang bantaran Kali Asem.
Kegiatan bazar karya daur ulang sampah juga digelar di sepanjang Jalan S. Parman dan lomba kerajinan daur ulang digelar di Gazebo Alun-alun Lumajang, dan aksi pungut sampah akan digelar di alun-alun Lumajang pada pada Minggu (11/3).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dari 550 ribu ton sampah per tahun, yang mampu ditangani melalui sistem 3R baru mencapai 33 ribu ton per tahun," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Yosi Sudarso saat apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 di Jalan Alun-alun Utara Kabupaten Lumajang, Jumat.
Menurutnya sampah rumah tangga yang tertangani masih jauh dari kondisi ideal, sehingga pihaknya berusaha mengatasi dengan menambah jumlah armada truk pengangkut sampah karena belum mampu mengangkut tumpukan sampah rumah tangga di kawasan kota.
"Pada peringatan HPSN 2018 di Lumajang digelar aksi bersih Kali Asem dan aksi pungut sampah untuk memilah, mengurangi, menggunakan kembali dan memanfaatkan ulang sampah yang ada, sehingga sampah bukan hanya menjadi masalah, namun menjadi berkah dengan daur ulang," tuturnya.
Ia mengatakan berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan di Kabupaten Lumajang dengan mengacu pada program pemerintah pusat bertema "Tiga Bulan Indonesia Bersih dan Bebas dari Sampah".
Sementara Pelaksana Tugas Bupati Lumajang Buntaran Suprianto dalam arahannya mengatakan kegiatan aksi bersih Kali Asem merupakan salah satu upaya mengajak dan memberikan motivasi masyarakat agar makin sadar atas pentingnya kebersihan sungai,
"Kami coba menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan hal itu yang penting sekali," tuturnya.
Ia menjelaskan sampah rumah tangga hingga saat ini masih menjadi permasalahan kebersihan sungai dan berharap setelah kegiatan itu, masyarakat tidak lagi membuang sampah rumah tangga ke sungai dan memberikan akses, agar masyarakat tidak mudah membuang sampah ke sungai.
"Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018, kami tekankan harus ada inovasi dalam pengelolaan sampah dengan menggunakan prinsip 3R yakni `reduce, reuse, dan recycle`," ujarnya, menambahkan.
Peringatan HPSN di Kabupaten Lumajang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan di antaranya aksi bersih Kali Asem yang diikuti ASN, Kodim 0821, Polres, Pelajar dan asyarakat umum yang digelar pada Jumat dan dilanjutkan kontes foto dan video di sepanjang bantaran Kali Asem.
Kegiatan bazar karya daur ulang sampah juga digelar di sepanjang Jalan S. Parman dan lomba kerajinan daur ulang digelar di Gazebo Alun-alun Lumajang, dan aksi pungut sampah akan digelar di alun-alun Lumajang pada pada Minggu (11/3).(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018