Sumenep (Antaranews-Jatim) - Tiga korban selamat dalam musibah perahu miring di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali.
"Informasi sementara yang kami terima memang seperti itu. Mereka yang dirujuk tersebut sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas Sapeken," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Jumat.
Polisi juga belum mengetahui rumah sakit di Bali yang menjadi rujukan perawatan tiga korban perahu miring itu.
Informasinya, tiga korban yang dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali tersebut merupakan satu keluarga atau memiliki ikatan kekeluargaan.
Pada Kamis (8/3) pukul 14.45 WIB, Perahu "Kota Baru" yang mengangkut 33 penumpang mengalami kemiringan ke sisi kiri ketika berada di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Sapeken, dan mengakibatkan sebagian penumpangnya tercebur.
Perahu nahas tersebut bertolak dari dermaga di Desa Sapeken pada pukul 14.15 WIB dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok, Sapeken.
Data per Jumat pagi ini, satu penumpang meninggal dunia akibat musibah tersebut, 28 penumpang dan pemilik perahu selamat, dan empat penumpang belum ditemukan. (Baca juga: Korban Meninggal Perahu Miring hanya Satu Orang)
Pada Kamis (8/3) malam, sebanyak 12 korban perahu miring yang selamat itu menjalani perawatan medis di Puskesmas Sapeken.
Saat ini, tiga korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali, tiga sudah diperkenankan pulang, dan enam lainnya masih di Puskesmas Sapeken.
Sapeken adalah salah satu kecamatan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berada di pulau dan memiliki banyak pulau.
Dalam kondisi cuaca kondusif, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget, salah satu pelabuhan di kecamatan daratan di Sumenep, ke Sapeken dengan menggunakan kapal motor penumpang reguler membutuhkan waktu sekitar 12 jam. (Baca juga: Polres Sumenep akan Berangkatkan Personel Cari Korban Perahu)
Sementara perjalanan laut dari Sapeken ke Bali (Buleleng) dengan menggunakan perahu atau kapal kayu membutuhkan waktu sekitar 8 jam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Informasi sementara yang kami terima memang seperti itu. Mereka yang dirujuk tersebut sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas Sapeken," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Jumat.
Polisi juga belum mengetahui rumah sakit di Bali yang menjadi rujukan perawatan tiga korban perahu miring itu.
Informasinya, tiga korban yang dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali tersebut merupakan satu keluarga atau memiliki ikatan kekeluargaan.
Pada Kamis (8/3) pukul 14.45 WIB, Perahu "Kota Baru" yang mengangkut 33 penumpang mengalami kemiringan ke sisi kiri ketika berada di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Sapeken, dan mengakibatkan sebagian penumpangnya tercebur.
Perahu nahas tersebut bertolak dari dermaga di Desa Sapeken pada pukul 14.15 WIB dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok, Sapeken.
Data per Jumat pagi ini, satu penumpang meninggal dunia akibat musibah tersebut, 28 penumpang dan pemilik perahu selamat, dan empat penumpang belum ditemukan. (Baca juga: Korban Meninggal Perahu Miring hanya Satu Orang)
Pada Kamis (8/3) malam, sebanyak 12 korban perahu miring yang selamat itu menjalani perawatan medis di Puskesmas Sapeken.
Saat ini, tiga korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bali, tiga sudah diperkenankan pulang, dan enam lainnya masih di Puskesmas Sapeken.
Sapeken adalah salah satu kecamatan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berada di pulau dan memiliki banyak pulau.
Dalam kondisi cuaca kondusif, perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget, salah satu pelabuhan di kecamatan daratan di Sumenep, ke Sapeken dengan menggunakan kapal motor penumpang reguler membutuhkan waktu sekitar 12 jam. (Baca juga: Polres Sumenep akan Berangkatkan Personel Cari Korban Perahu)
Sementara perjalanan laut dari Sapeken ke Bali (Buleleng) dengan menggunakan perahu atau kapal kayu membutuhkan waktu sekitar 8 jam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018