Sumenep (Antaranews-Jatim) - Korban yang meninggal dunia dalam musibah perahu miring di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hanya satu orang.
"Insya-Allah, data per Jumat pagi ini sudah valid dan tidak lagi simpang siur. Korban yang meninggal dunia hanya satu orang," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Jumat.
Korban yang meninggal dunia dalam musibah perahu miring tersebut adalah Dewana Kisfatul Izzah (17), siswi kelas X madrasah aliyah di Ponpes Abu Hurairah Sapeken.
Sebelumnya, sesuai informasi dari polisi pada Kamis (8/3) malam, dua dari 20 penumpang perahu yang mengalami kemiringan di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, meninggal dunia.
"Sesuai laporan terbaru dari pimpinan Polsek Sapeken, terdapat 34 orang dalam perahu naas tersebut dengan rincian satu juru kemudi sekaligus pemilik perahu dan 33 penumpang," kata Mukid, menerangkan.
Informasi dari polisi per Jumat pagi ini, Perahu "Kota Baru" milik Sahirudin, warga Desa Sapeken, itu berangkat dari Sapeken ke Desa Tanjung Kiaok, Sapeken, dengan mengangkut 33 penumpang pada Kamis (8/3) pukul 14.15 WIB.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 mil, tepatnya di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, perahu tersebut mengalami kemiringan ke sisi kiri dan mengakibatkan sebagian penumpang terjatuh atau tercebur ke laut.
Saat itu sekitar pukul 14.45 WIB, pemilik perahu sekaligus juru kemudi bersama sebagian penumpang dan dibantu nelayan yang melintas di lokasi kejadian, langsung berusaha menolong para korban.
Sebagian penumpang yang tidak terjatuh menghubungi kerabatnya melalui telepon genggam dan selanjutnya lokasi kejadian banyak didatangi warga setempat dan kerabat penumpang.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung ke lokasi kejadian dan selanjutnya bersama-sama warga mengevakuasi korban ke Puskesmas Sapeken. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Insya-Allah, data per Jumat pagi ini sudah valid dan tidak lagi simpang siur. Korban yang meninggal dunia hanya satu orang," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Jumat.
Korban yang meninggal dunia dalam musibah perahu miring tersebut adalah Dewana Kisfatul Izzah (17), siswi kelas X madrasah aliyah di Ponpes Abu Hurairah Sapeken.
Sebelumnya, sesuai informasi dari polisi pada Kamis (8/3) malam, dua dari 20 penumpang perahu yang mengalami kemiringan di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, meninggal dunia.
"Sesuai laporan terbaru dari pimpinan Polsek Sapeken, terdapat 34 orang dalam perahu naas tersebut dengan rincian satu juru kemudi sekaligus pemilik perahu dan 33 penumpang," kata Mukid, menerangkan.
Informasi dari polisi per Jumat pagi ini, Perahu "Kota Baru" milik Sahirudin, warga Desa Sapeken, itu berangkat dari Sapeken ke Desa Tanjung Kiaok, Sapeken, dengan mengangkut 33 penumpang pada Kamis (8/3) pukul 14.15 WIB.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 mil, tepatnya di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar, perahu tersebut mengalami kemiringan ke sisi kiri dan mengakibatkan sebagian penumpang terjatuh atau tercebur ke laut.
Saat itu sekitar pukul 14.45 WIB, pemilik perahu sekaligus juru kemudi bersama sebagian penumpang dan dibantu nelayan yang melintas di lokasi kejadian, langsung berusaha menolong para korban.
Sebagian penumpang yang tidak terjatuh menghubungi kerabatnya melalui telepon genggam dan selanjutnya lokasi kejadian banyak didatangi warga setempat dan kerabat penumpang.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung ke lokasi kejadian dan selanjutnya bersama-sama warga mengevakuasi korban ke Puskesmas Sapeken. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018