Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Jawa Timur, menargetkan  semua desa/kelurahan di daerahnya harus memiliki laman  guna mendukung pemerintahan terbuka partisipatif atau "open government patnership" (OGP) di tingkat desa.

"Saat ini sudah ada lebih dari 50 desa dari 43 desa/kelurahan yang sudah memiliki laman desa," kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfo Djoko Suhermanto, di Bojonegoro, Kamis.

Di dalam laman desa yang sudah ada itu, lanjut dia, berisi laporan APBDes juga pemanfaatannya termasuk potensi yang ada di desanya masing-masing.

Oleh karena itu, menurut dia, kominfo akan terus mendorong semua desa/kelurahan bisa memiliki laman desa. Apalagi pembentukan laman desa sudah diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro No.10 tahun 2017 tentang Tata Kelola Informasi Desa.

Di dalam perbup itu, lanjut dia, mengatur tim pengelola informasi desa bisa dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) kepala desa.

"Di dalam perbup juga menentukan bahwa pengelolaan laman desa bisa dianggarkan di dalam APBdes," ucapnya menjelaskan.

Ditanya waktu pembentukan laman desa di seluruh kabupaten, ia mengaku tidak memberikan jadwal secara pasti, akan tetapi semakin cepat semakin baik.

"Ya bergantung kondisi di lapangan. Bisa saja lima tahun baru terealisasi, sebab menyangkut kemauan desa, juga sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa," katanya.

Namun, menurut dia, sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kanor dan Sumberrejo, justru berinisiatif mengajukan usulan pembentukan laman di desanya masing-masing.

Untuk itu, lanjut dia, kominfo melakukan pendampingan dengan mendatangkan ahli teknologi informasi (TI), juga menggelar pelatihan jurnalistik dan foto di Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, dalam dua hari ini.

"Pelatihan pengelolaan laman desa juga pelatihan jurnalistik dan foto dalam di ikuti pengelola laman desa di sejumlah kecamatan," ucapnya menambahkan.

Ia menambahkan pendampingan pembentukan laman desa akan dilanjutkan dengan peserta pengelola laman desa di enam desa di Kecamatan Margomulyo, pekan depan.

"Untuk wilayah yang jaringan internetnya masih lemah, untuk mengungah kegiatan desa baik foto maupun berita bisa memanfaatkan telepon selular," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018