Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga beras khusus panenan baru masih stabil tinggi berkisar Rp8.500-Rp9.000/kilogram, tidak terpengaruh panen raya tanaman padi di daerah setempat termasuk dalam sepekan terakhir.

"Harga beras masih stabil, tetapi ya tinggi dibanding harga yang pernah berlaku sebelumnya," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Kharis, Jumat.

Oleh karena itu, ia mengaku hanya melakukan pembelian beras dengan jumlah terbatas berkisar 3-4 ton per hari, yang biasanya bisa mencapai 8 tong per hari.

"Saya khawatir kalau membeli terlalu banyak harga beras turun," ujarnya.

Namun, menurut dia, harga beras kualitas super produksi lokal juga Tuban, mengalami penurunan berkisar Rp300-Rp400/kilogram, sejak sepekan terakhir.

"Harga beras paket super turun, sebab stok beras mencukupi. Harga beras kualitas super paket sekarang mulai Rp11.000-Rp11.800/kilogram," ujarnya.

Menurut Kharis, banyak pedagang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, juga Jawa Timur, yang ikut melakukan pembelian beras di daerah setempat.

"Panen raya masih akan berlangsung sekitar dua pekan," ucap Kharis.

Hal senada disampaikan seorang pedagang beras di Bojonegoro Amin, yang menyebutkan harga beras stabil tinggi tidak terpengaruh panen tanaman padi.

"Harga beras di pedagang atau penggilingan padi panenan baru Rp8.500 per kilogram," ucapnya.

Ia memperkirakan stabilnya harga beras dipengaruhi, sebelumnya para pedagang lokal juga daerah lainnya stok beras di gudang kosong.

Kepala Bulog Subdivrei III Bojonegoro Irsan Nasustion, menjelaskan dalam pengadaan pangan bersama mitra kerja di wilayah kerjanya Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, dengan prioritas melakukan pembelian beras sejak akhir Februari.

Sesuai ketentuan, lanjut dia, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras yang dibeli bulog sebesar Rp8.760/kilogram.

"Prioritas bulog melakukan pembelian beras bukan gabah," ucapnya menegaskan.

Ia menyebutkan bulog baru memperoleh sekitar 1.000 ton beras dengan target 76 ribu ton pada 2018 dalam pengadaan dengan melibatkan sekitar 45 mitra kerja di tiga kabupaten.

"Pengadaan terus berjalan karena panen tanaman padi masih berlangsung di tiga kabupaten," ucapnya menegaskan.

Data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Bojonegoro menyebutkan harga beras kualitas Bengawan Rp11.937/kilogram, yang sebelumnya Rp12.100 /kilogram.

Harga beras Mentik Rp11.718/kilogram, sebelumnya Rp11.538/kilogram dan Ir. 64 Rp10.465/kilogram, sebelumnya Rp10.430/kilogram. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018