Surabaya (Antaranews Jatim) - Rombongan anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melakukan studi banding tentang tata kelola kota di Pemkot Surabaya, Kamis.

Ketua Komisi A DPRD Jakarta Riano Ahmad yang memimpin rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan ke Surabaya untuk berdiskusi sekaligus berbagi pengalaman terkait tata pengelolaan kota yang ada di Surabaya.

"Iri melihat begitu banyaknya prestasi yang diraih Kota Surabaya baik dari level kota hingga dunia, terakhir dapat penghargaan dari PBB," kata Riano saat diterima langsung oleh Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin di ruang sidang Sekretaris Kota (Sekkota), Kamis.

Dalam pertemuan tersebut, Riano menanyakan indikator kesuksesan Pemkot Surabaya dalam urusan tata kelola kota.

Asisten I Sekkota Surabaya Yayuk Eko Agustin menjelaskan bahwa kesuksesan dalam tata kelola kota dikarenakan pemkot surabaya menggunakan sistem e-budgeting dan e-goverment.

Sistem ini, lanjut Yayuk, digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi warga Surabaya serta mengatur APBD sehingga alur kerja yang ada di tubuh pemerintahan terkontrol.

Tidak hanya itu, Yayuk menegaskan bahwa kesuksesan lain didapat ketika seluruh stakeholder benar-benar bersinergi menjalankan program ini. "Hal ini sesuai dengan cita-cita wali kota Risma yang menekankan sejak awal bahwa masyarakat surabaya harus sejahtera dan menjadi tuan dan nyonya di rumahnya," kata Yayuk.

Lebih lanjut, anggota DPRD lain menanyakan upaya Pemkot Surabaya dalam mengatasi arus urbanisasi utamanya setelah hari Lebaran. Dikatakan Yayuk, Pemkot Surabaya rutin melakukan yustisi baik untuk warga lokal maupun warga asing.

"Yustisi dilakukan hampir setiap hari untuk menanyakan kepada warga maksud dan tujuan datang ke Surabaya, kalau tidak ada pekerjaan langsung kami pulangkan. Perlakuan tersebut juga berlaku bagi orang asing," katanya.

Setelah mendengar penjelasan dari Yayuk dan beberapa perwakilan OPD Pemkot Surabaya, Raino beserta anggota DPRD Jakarta mengapresiasi terobosan-terbosan yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengelola kota.

Utamanya, kata dia, pemaparan terkait sistem e-goverment dan e-budgeting. "Harus diakui, sudah banyak kota dan kabupaten yang meniru terobosan tersebut, sungguh luar biasa," kata Riano.

Nantinya, lanjut dia, hasil dari diskusi ini akan digodok terlebih dahulu kemudian akan dipertimbangkan untuk diadopsi DPRD DKI Jakarta. "Kita harus matangkan terlebih dahulu, kalau sekiranya mantap, apa salahnya untuk tidak kita terapkan terobosan positif semacam ini di Jakarta," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018