Jember (Antaranews Jatim) - Perum Bulog Subdivre XI Jember menargetkan serapan pengadaan awal (prognosa) beras tahun 2018 sebanyak 113.000 ton setara beras atau meningkat dibandingkan target progonosa 2017 sebesar 72.000 ton setara beras.
"Tahun ini target serapan beras di Bulog Jember cukup tinggi yakni sekitar 113.000 ton setara beras dan target tersebut yang menentukan Bulog pusat," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Dwiana Puspita Sari di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, Bulog Jember akan melakukan penyerapan beras dan gabah petani secara maksimal pada tahun 2018 dengan target rincian serapan beras premium dan medium mencapai 103.000 ton, sedangkan sisanya serapan gabah sekitar 14.000 ton.
"Hingga kini serapan Bulog Jember untuk beras premium atau beras komersial sudah mencapai 2.800 ton dan mudah-mudahan target yang dipatok Bulog pusat sebesar 113.000 ton dapat tercapai tahun ini," tuturnya.
Bulog Jember mendapat apresiasi dari semua pihak karena realisasi serapan gabah dan beras pada tahun 2017 merupakan serapan tertinggi selama lima tahun terakhir di Bulog setempat, bahkan serapannya merupakan tertinggi se-Indonesia.
"Tahun lalu, peyerapan beras dan gabah petani yang dilakukan Bulog Jember sebesar 97.823 ton setara beras dari target 72.000 ton setara beras atau mencapai 134 persen dari target yang dipatok Bulog pusat," katanya.
Ia menjelaskan Bulog Jember melakukan sinergi dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura, serta Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember dalam melaksanakan serapan gabah, sehingga realisasi serapannya bisa mencapai 100 persen lebih.
"Kami berharap tahun ini sinergi tersebut juga sukses melakukan penyerapan beras dan gabah petani semaksimal mungkin, sehingga target yang dipatok Bulog pusat sebesar 113.000 ton setara beras dapat tercapai," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember mencatat proyeksi panen padi sejak Januari hingga April 2018 yakni mencapai 74.290 hektare dengan rincian Januari seluas 8.219 hektare, Februari seluas 11.313 hektare, bulan Maret seluas 41.686 hektare, dan April seluas 13.072 hektare.
"Untuk Kabupaten Jember diprediksi panen raya pada Maret-April 2018, sehingga diharapkan harga gabah dan beras tidak anjlok saat panen raya," kata Kasi SDM Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember Luluk Herman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tahun ini target serapan beras di Bulog Jember cukup tinggi yakni sekitar 113.000 ton setara beras dan target tersebut yang menentukan Bulog pusat," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Dwiana Puspita Sari di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, Bulog Jember akan melakukan penyerapan beras dan gabah petani secara maksimal pada tahun 2018 dengan target rincian serapan beras premium dan medium mencapai 103.000 ton, sedangkan sisanya serapan gabah sekitar 14.000 ton.
"Hingga kini serapan Bulog Jember untuk beras premium atau beras komersial sudah mencapai 2.800 ton dan mudah-mudahan target yang dipatok Bulog pusat sebesar 113.000 ton dapat tercapai tahun ini," tuturnya.
Bulog Jember mendapat apresiasi dari semua pihak karena realisasi serapan gabah dan beras pada tahun 2017 merupakan serapan tertinggi selama lima tahun terakhir di Bulog setempat, bahkan serapannya merupakan tertinggi se-Indonesia.
"Tahun lalu, peyerapan beras dan gabah petani yang dilakukan Bulog Jember sebesar 97.823 ton setara beras dari target 72.000 ton setara beras atau mencapai 134 persen dari target yang dipatok Bulog pusat," katanya.
Ia menjelaskan Bulog Jember melakukan sinergi dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura, serta Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember dalam melaksanakan serapan gabah, sehingga realisasi serapannya bisa mencapai 100 persen lebih.
"Kami berharap tahun ini sinergi tersebut juga sukses melakukan penyerapan beras dan gabah petani semaksimal mungkin, sehingga target yang dipatok Bulog pusat sebesar 113.000 ton setara beras dapat tercapai," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jember mencatat proyeksi panen padi sejak Januari hingga April 2018 yakni mencapai 74.290 hektare dengan rincian Januari seluas 8.219 hektare, Februari seluas 11.313 hektare, bulan Maret seluas 41.686 hektare, dan April seluas 13.072 hektare.
"Untuk Kabupaten Jember diprediksi panen raya pada Maret-April 2018, sehingga diharapkan harga gabah dan beras tidak anjlok saat panen raya," kata Kasi SDM Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember Luluk Herman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018