Surabaya (Antaranews Jatim) - DPC Partai Demokrat Kota Surabaya membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilihan Legislatif 2019 mulai 27 Februari sampai 20 Maret 2018.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto, di Surabaya, Rabu, mengatakan pendaftaran dibuka bukan hanya untuk kader Demokrat saja, tapi juga untuk masyarakat umum.
"Kuotanya untuk non kader 20 persen," kata Herlina yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Hanya saja, lanjut dia, untuk kader maupun masyarakat umum ini diberlakukan aturan yang sama yaitu adanya bukti dukungan dengan mengumpulkan 300 foto copy KTP yang juga harus disertai dengan bukti berupa surat dukungan.
Menurut dia, ini merupakan regulasi terbaru yang dikeluarkan Demokrat untuk menjaring sosok yang berkualitas, bukan hanya sekedar untuk memenuhi kuota saja.
Herlina mengatakan dalam Pemilihan Legislatif 2019, setiap partai dibatasi 50 calon, namun Demokrat tidak membatasi jumlah pendaftaran. Hanya saja setelah mendaftar calon tersebut bakal diverivikasi terlebih dahulu dengan dilihat berkas pendaftaran formulir yang sudah diserahkan.
"Jika sudah menyerahkan formulir dan dianggap memenuhi syarat secara administrasi masih ada proses selanjutnya yaitu dengan mengikuti fit and proper test," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, 50 nama yang terpilih selanjutnya akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya pada Juli 2018. "Pendaftaran gratis, tanpa ada syarat berupa membayar akad terlebih dahulu," katanya.
Mengenai kuota untuk perempuan, kata dia, masih seperti pileg sebelumnya yakni 30 persen. "Hanya saja untuk kali ini, kami siapkan kuota sebanyak 20 persen untuk caleg eksternal, dan untuk jumlah pendaftar tidak dibatasi, karena nanti akan dilaksanakan seleksi dan verifikasi internal," katanya.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedy Prasetyo mengatakan pihaknya menargetkan 12 kursi dalam Pileg 2019. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya melakukan penguatan jaringan dengan cara menggalang dan memperbanyak kader di tingkat anak ranting.
Dedy mengatakan saat ini seluruh posisi kepengurusan di tingkat pimpinan anak cabang (PAC), ranting dan anak ranting telah terisi. "Kami sudah berhasil mengisi kekosongan pengurus di semua tingkatan dan wilayah, maka target 12 kursi itu bukan asal sebut, tapi sudah diperhitungkan sebelumnya dan realistis," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Surabaya Ratih Retnowati mengatakan penguatan jaringan dan pembukaan pendaftaran caleg ini juga otomatis akan berimbas kepada dukungan terhadap pasangan nomor satu calon Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jatim 2018.
"Upaya dan hasil perolehan suara yang bakal didapat oleh pasangan nomer satu di wilayah Surabaya adalah merupakan kerja bersama," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto, di Surabaya, Rabu, mengatakan pendaftaran dibuka bukan hanya untuk kader Demokrat saja, tapi juga untuk masyarakat umum.
"Kuotanya untuk non kader 20 persen," kata Herlina yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Hanya saja, lanjut dia, untuk kader maupun masyarakat umum ini diberlakukan aturan yang sama yaitu adanya bukti dukungan dengan mengumpulkan 300 foto copy KTP yang juga harus disertai dengan bukti berupa surat dukungan.
Menurut dia, ini merupakan regulasi terbaru yang dikeluarkan Demokrat untuk menjaring sosok yang berkualitas, bukan hanya sekedar untuk memenuhi kuota saja.
Herlina mengatakan dalam Pemilihan Legislatif 2019, setiap partai dibatasi 50 calon, namun Demokrat tidak membatasi jumlah pendaftaran. Hanya saja setelah mendaftar calon tersebut bakal diverivikasi terlebih dahulu dengan dilihat berkas pendaftaran formulir yang sudah diserahkan.
"Jika sudah menyerahkan formulir dan dianggap memenuhi syarat secara administrasi masih ada proses selanjutnya yaitu dengan mengikuti fit and proper test," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, 50 nama yang terpilih selanjutnya akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya pada Juli 2018. "Pendaftaran gratis, tanpa ada syarat berupa membayar akad terlebih dahulu," katanya.
Mengenai kuota untuk perempuan, kata dia, masih seperti pileg sebelumnya yakni 30 persen. "Hanya saja untuk kali ini, kami siapkan kuota sebanyak 20 persen untuk caleg eksternal, dan untuk jumlah pendaftar tidak dibatasi, karena nanti akan dilaksanakan seleksi dan verifikasi internal," katanya.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedy Prasetyo mengatakan pihaknya menargetkan 12 kursi dalam Pileg 2019. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya melakukan penguatan jaringan dengan cara menggalang dan memperbanyak kader di tingkat anak ranting.
Dedy mengatakan saat ini seluruh posisi kepengurusan di tingkat pimpinan anak cabang (PAC), ranting dan anak ranting telah terisi. "Kami sudah berhasil mengisi kekosongan pengurus di semua tingkatan dan wilayah, maka target 12 kursi itu bukan asal sebut, tapi sudah diperhitungkan sebelumnya dan realistis," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Surabaya Ratih Retnowati mengatakan penguatan jaringan dan pembukaan pendaftaran caleg ini juga otomatis akan berimbas kepada dukungan terhadap pasangan nomor satu calon Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jatim 2018.
"Upaya dan hasil perolehan suara yang bakal didapat oleh pasangan nomer satu di wilayah Surabaya adalah merupakan kerja bersama," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018