Situbondo (Antaranews Jatim) - Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa pilihan di Universitas Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

"Karena sudah masuk di penggabungan universitas (status IAI Ibrahimy menjadi Universitas Ibtahimy), pada tahun ini (2018) kami akan memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa yang telah disaring atau pilihan dari Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo, Kiai Azaim," kata Menteri M Nasir dalam sambutannya pada Peresmian dan Penyerahan SK perubahan status IAI Ibrahimy menjadi Universitas Ibrahimy di halaman Ponpes Salafiyah Syafi`iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Senin.

Ia menyebutkan, beasiswa untuk 20 mahasiswa yang terpilih, nantinya SPP mulai semester 1 hingga semester 8 atau selama empat tahun akan ditanggung (selama 8 semester).

Selain itu, katanya, 20 mahasiswa penerima beasiswa dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) tersebut juga akan mendapatkan biaya hidup (uang makan) selama empat tahun dan masing-masing mahasiswa akan menerima uang makan Rp650.000 per bulan.

"Saya akan minta koordinator untuk mengkoordinasikan terkait beasiswa bagi mahasiswa Universitas Ibrahimy," katanya.

Menteri Mohamad Nasir menambahkan, hal ini dilakukan sebagai wujud memajukan pendidikan tinggi yang ada di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir secara resmi menyerahkan Surat Keputusan perubahan status Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) menjadi Universitas Ibrahimy kepada KHR Achmad Azaim Ibrahimy, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi`yah Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

Menurutnya, pondok pesantren telah menekankan pendidikan yang berkualitas di bidang agama dan pendidikan lainnya sehingga penting untuk terus didorong oleh pemerintah untuk menciptakan anak Indonesia yang berkualitas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018