Nganjuk (Antaranews Jatim) - Peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk 2018, akan mengikuti pawai di daerah ini setelah pengundian nomor urut selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

"Saat ini pengundian nomor urut telah selesai dan setelahnya kami akan mengenalkan pasangan calon ke warga Kabupaten Nganjuk dengan pawai," kata Ketua KPU Kabupaten Nganjuk M Agus Rahman Hakim di Nganjuk, Selasa.

Ia mengungkapkan ada tiga pasangan calon yang ikut Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018. Setelah pengundian nomor urut, pasangan nomor pertama adalah calon Bupati Novi Rahman dengan calon Wakil Bupati Marhaen, pasangan kedua adalah Siti Nurhayati dengan Bimantoro Wiyono dan pasangan ketiga adalah Desy Natalia dan pasangannya Ainul Yakin.

KPU, kata dia, sudah meminta masing-masing pasangan calon untuk mendatangkan 10 unit kendaraan. Untuk KPU dan panwas, nantinya juga akan naik kendaraan. Ada sekitar 10 unit kendaraan untuk KPU dan panwas selama ikut pawai tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan sudah menyiapkan jalur yang digunakan untuk pawai. Nantinya, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Nganjuk akan dilewati para peserta pawai ini. Hal itu dilakukan sekaligus mengenalkan agenda pilkada serta calon yang ikut pilkada.

Namun, ia menegaskan, pawai itu dipastikan tidak akan membuat jalan raya yang dilewati menjadi tersendat. Mobil akan dikawal langsung oleh kendaraan patroli dari polisi. Selain itu, kecepatan kendaraan juga akan stabil dan tidak terlalu lambat, sehingga arus lalu lintas bisa tetap lancar.

"Jadi, tidak seperti kendaraan hias yang jalan pelan-pelan, jadi jalannya juga normal. Nanti juga dikawal mobil patroli polisi. Kendaraan juga akan ditempeli stiekr pasangan calon sebagai sosialisasi KPU," ujar dia.

Agus juga mengatakan, kegiatan pengambilan nomor urut itu berlangsung dengan lancar. Acara tersebut diikuti tiga pasangan calon. Selama proses pengambilan nomor urut dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengambilan untuk mendapatkan nomor antrean lalu pengambilan untuk mendapatkan nomor urut.

"Mereka dipersilakan untuk mengambil nomor di toples, setelah itu nomor dibacakan. KPU juga membuat berita acara, rapat pleno," ujarnya.

Di Kabupaten Nganjuk, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Pemilu Presiden 2014 adalah 874.919 pemilih. Jumlah itu ada penurunan sekitar 20 ribu pemilih dari daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) yang telah dikirimkan oleh pusat. Namun, hingga kini KPU masih melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilh yang dibantu oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018