Probolinggo (Antaranews Jatim) - KPU Kota Probolinggo, Jawa Timur, menetapkan empat pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada Kota Probolinggo 2018, yakni tiga pasangan yang didukung oleh partai politik dan satu pasangan dari jalur perseorangan.

Keputusan penetapan pasangan calon itu disampaikan Komisioner KPU Kota Probolinggo pada saat rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Probolinggo di Kantor KPU Kota Probolinggo, Senin.

"Sesuai dengan SK KPU Nomor 21/Hk.03.1-Kpt/3574/KPU.Kot/II/2018 maka empat pasangan yang memenuhi syarat maju dalam pilkada adalah Syamsu Alam-Kulup Widyono, Fernanda Zulkarnain-Zulfikar Imawan, Hadi Zainal Abidin-HMS Soubri dan satu pasangan jalur perseorangan Suwito- Fery Rahyuwono," kata Ketua KPU Kota Probolinggo Ketua KPU Ahmad Hudri di Kota Probolinggo.

Pasangan Syamsu Alam-Kulup Widyono didukung oleh PDI Perjuangan, pasangan Fernanda Zulkarnain-Zulfikar Imawan didukung gabungan parpol (Partai Golkar, Nasdem, PPP, Gerindra), kemudian pasangan Hadi Zainal Abidin-HMS Soubri didukung koalisi parpol (PKB-Demokrat-PKS), dan Suwito-Fery Rahyuwono maju melalui jalur perseorangan.

"Sedangkan pasangan dari jalur perseorangan lainnya yakni Sukirman-Abdul Azis RM dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai pasangan calon karena tidak lolos dalam verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU setempat, sehingga pasangan tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat," tuturnya.

Setelah membacakan berita acara penetapan, KPU mempersilakan perwakilan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota menyampaikan sambutan sesuai dengan urutan yang mendaftar ke KPU Kota Probolinggo terlebih dahulu.

Pasangan yang pertama memberikan sambutan yakni pasangan calon melalui jalur perseorangan Suwito-Fery yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Kota Probolinggo sejak setahun lalu.

"Saya berharap pesta demokrasi dijalani dengan gembira, ceria dan kondusif. Namanya juga pesta rakyat, jadi jangan sampai ada intimidasi, berita `hoax` dan harus menghindari perpecahan," kata Suwito.

Kemudian Zulfikar Imawan yang tidak didampingi pasangannya Fernanda Zulkarnain menyampaikan perjuangannya bersama tim sukses hingga ditetapkan sebagai calon merupakan perjuangan bersama.

"Saya imbau kepada partai pendukung dan pengusung untuk menjaga diri menghadapi masa kampanye. Hati panas, tetapi kepala harus tetap dingin karena kami ingin menjaga Kota Probolinggo tetap kondusif dan aman," kata Zulfikar.

Selanjutnya HMS Soubri yang juga datang tanpa didampingi pasangannya Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa kerja keras timnya selama ini membuahkan hasil dan pilkada adalah ajang pertarungan ide dan gagasan.

"Siapapun yang menang dan kalah, itu sudah takdir. Kami harus menjaga kondusivitas pilkada, tidak mengganggu iklim keamanan dan kenyamanan," kata Soubri yang juga politikus Partai Demokrat itu.

Kemudian giliran pasangan Alam-Kulup yang menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan partainya sehingga bersama pasangannya dapat maju dalam Pilkada Kota Probolinggo dan pihaknya juga meminta maaf, apabila ada yang kurang berkenan.

Sementara itu, Abdul Aziz RM yang maju melalui jalur perseorangan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat tersebut menolak menandatangani berita acara, namun rapat pleno penetapan pasangan calon kepala daerah tetap berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan penyerahan berita acara oleh Ketua KPU Kota Probolinggo kepada masing-masing pasangan calon.

Rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon wali kota dan wakil walikota Probolinggo tersebut dihadiri pasangan calon dan tim pemenangan, Ketua Panwaslu Suef Priyanto, Kepala Bakesbangpol Teguh Bagus Sujawanto dan Kapolres Probolinggo Kota Alfian Nurizal untuk memantau pelaksanaan rapat pleno tersebut. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018