Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta perizinan tempat ibadah di Kota Kediri, Jawa Timur, secepatnya dilengkapi dengan harapan jika ada bantuan dari pemerintah daerah atau provinsi karena sudah terdaftar.
"Saya ingin semua masjid atau mushala memiliki IMB (izin mendirikan bangunan). Setelah nanti ada yayasan, bisa meminta bantuan dari provinsi maupun pemda," katanya dalam acara sosialisasi IMB untuk tempat ibadah di Balai Kota Kediri, Minggu.
Wali Kota juga mengatakan, pemerintah telah mempermudah dan menggratiskan untuk pengurusan IMB bagi rumah ibadah. Untuk itu, sudah tidak ada alasan pengurusan izin yang sulit dan berbelit.
"Kami mohon Bapak/Ibu semua untuk melengkapi persyaratan-persyaratannya. Kami berikan kemudahan untuk mengurus IMB," katanya.
Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar, juga menjelaskan saat ini semua mushala di Kota Kediri kondisinya sudah jauh lebih baik dan bersih. Pemerintah telah memberikan anggaran lewat program pemberdayaan masyarakat, yang dana itu juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan tempat ibadah.
Ia sangat berharap, ada revolusi mental yang dilakukan di masjid. Anak-anak di Kota Kediri bisa belajar mengaji. Anak-anak bisa memiliki pendidikan dan kesalehan yang berdampingan kegiatan pendidikan yang berlangsung di masjid ataupun mushala.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil juga mendukung program pemerintah tersebut. Untuk IMB memang penting, sebagai bukti tentang status tanah tempat ibadah tersebut.
Ia juga berharap, pengurus tempat ibadah atau takmir masjid segera melengkapi berkas, terlebih lagi pemerintah sudah memberikan kemudahan perizinan.
"Kami berharap takmir segera mengurus IMB," katanya berharap.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 150 takmir masjid di Kota Kediri. Saat ini masih 18 masjid maupun mushalla yang baru memiliki IMB dari total 167 masjid maupun musholla yang terdata di Kota Kediri.
Dalam acara tersebut, selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, juga hadir sejumlah tamu undangan antara lain yaitu Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil, Kepala Kementerian Agama Kota Kediri Ahmad Zuhri, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri Ardi Handoko, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pinti (DPMPTSP) Anang Kurniawan, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saya ingin semua masjid atau mushala memiliki IMB (izin mendirikan bangunan). Setelah nanti ada yayasan, bisa meminta bantuan dari provinsi maupun pemda," katanya dalam acara sosialisasi IMB untuk tempat ibadah di Balai Kota Kediri, Minggu.
Wali Kota juga mengatakan, pemerintah telah mempermudah dan menggratiskan untuk pengurusan IMB bagi rumah ibadah. Untuk itu, sudah tidak ada alasan pengurusan izin yang sulit dan berbelit.
"Kami mohon Bapak/Ibu semua untuk melengkapi persyaratan-persyaratannya. Kami berikan kemudahan untuk mengurus IMB," katanya.
Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar, juga menjelaskan saat ini semua mushala di Kota Kediri kondisinya sudah jauh lebih baik dan bersih. Pemerintah telah memberikan anggaran lewat program pemberdayaan masyarakat, yang dana itu juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan tempat ibadah.
Ia sangat berharap, ada revolusi mental yang dilakukan di masjid. Anak-anak di Kota Kediri bisa belajar mengaji. Anak-anak bisa memiliki pendidikan dan kesalehan yang berdampingan kegiatan pendidikan yang berlangsung di masjid ataupun mushala.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil juga mendukung program pemerintah tersebut. Untuk IMB memang penting, sebagai bukti tentang status tanah tempat ibadah tersebut.
Ia juga berharap, pengurus tempat ibadah atau takmir masjid segera melengkapi berkas, terlebih lagi pemerintah sudah memberikan kemudahan perizinan.
"Kami berharap takmir segera mengurus IMB," katanya berharap.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 150 takmir masjid di Kota Kediri. Saat ini masih 18 masjid maupun mushalla yang baru memiliki IMB dari total 167 masjid maupun musholla yang terdata di Kota Kediri.
Dalam acara tersebut, selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, juga hadir sejumlah tamu undangan antara lain yaitu Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil, Kepala Kementerian Agama Kota Kediri Ahmad Zuhri, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri Ardi Handoko, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pinti (DPMPTSP) Anang Kurniawan, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018