Jakarta, (Antara) - DPP Partai Golkar akan menyiapkan pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jawa Timur untuk menggantikan Nyono Suharli Wihandoko yang terjaring operasi tangkap tangan KPK atas kapasitasnya sebagai Bupati Jombang.

"Jika terbukti bahwa Pak Nyono secara resmi dinyatakan tersangka oleh KPK, maka DPP Partai Golkar segera akan memroses pemberhentian beliau sebagai Ketua DPD Partai Golkar (Jawa Timur) dan digantikan Pelaksana Tugas dari DPP Partai Golkar," ujar Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily melalui pesan whatsapp di Jakarta, Minggu.

Ace mengatakan nama Gatot Sudjito merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan menjadi pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jawa Timur.

Namun, dia menekankan ingin mendengarkan penjelasan resmi terlebih dahulu dari KPK terkait dengan kasus yang dialami Nyono Suharli.

Menurut Ace, Ketua Umum Airlangga Hartarto telah memperingatkan kader agar tidak melakukan korupsi. Jika ada yang terlibat korupsi maka dengan tegas akan diberhentikan.

Tindakan tegas Partai Golkar ini, kata dia, sebagai konsekuensi dari komitmen Partai Golkar terhadap pemberantasan korupsi yang dimiliki Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Partai Golkar tidak akan kompromi terhadap kader yang melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut. Kita ingin menjalankan secara konsisten menuju Golkar Bersih," kata Ace.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko pada Sabtu (3/2).

Nyono sudah tiba di gedung KPK Jakarta pada hari penangkapannya, sekira pukul 21.15 WIB. Ia datang bersama dengan tim penyidik KPK.

KPK akan memeriksa Ketua DPD Golkar Jatim itu selama 1x24 jam sebelum mengumumkan statusnya.(*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018