Probolinggo (Antaranews Jatim) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Probolinggo Wahyudi mengatakan angka kemiskinan di Kota Probolinggo, Jawa Timur, turun 0,13 persen pada 2017 jika dibandingkan dengan 2016.

"Terjadi penurunan 0,13 persen dari 2016 sebesar 7,97 persen menjadi 7,84 persen pada 2018. Itu sudah bagus mengingat persentase penduduk miskin di Kota Probolinggo relatif kecil," katanya saat silaturahmi dengan Wali Kota Probolinggo Rukmini di ruang transit Kantor Wali Kota Probolinggo, Kamis.

Menurutnya jumlah warga miskin di Kota Probolinggo berkurang dari 18.370 orang pada 2016 menjadi 18.230 orang pada 2017. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bisa berimbas pada kemiskinan di wilayah setempat sehingga menurunkan kemiskinan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan PDRB.

"Saat ini, PDRB Kota Probolinggo hampir mencapai Rp9 miliar, dengan beberapa katagori yang dominan, misalnya katagori industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, dan transportasi, sehingga hal itu bisa memaksimalkan atau meningkatkan kategori yang dominan tersebut," katanya.

Sementara Wali kota Probolinggo Rukmini sangat bersyukur atas pencapaian yang berhasil dilakukannya tersebut sehingga jumlah warga miskin di Kota Probolinggo berkurang.

"Syukur alhamdulillah, kami bisa menurunkan angka kemiskinan dan itu merupakan hasil kerja sama dari seluruh organisasi perangkat daerah terkait dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Probolinggo," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa organisasi perangkat daerah yakni Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Bagian Administrasi Perekonomian, Bagian Kesra, dan Bagian Humas Protokol Kota Probolinggo.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018