Gresik (Antaranews Jatim) - Kabupaten Gresik, Jawa Timur menerima penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) terbaik dengan predikat nilai BB dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua jajaran SKPD dan masyarakat Gresik yang membantu kami dalam bekerja, sehingga kami memperoleh nilai BB. Tahun sebelumnya kita hanya mendapat nilai B. Nilai BB kali ini berarti ada peningkatan dari tahun sebelumnya," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, dalam keterangan persnya di Gresik, Rabu.

Ia mengatakan, selain memberikan penghargaan SAKIP, Asman juga menyerahkan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) terbaik kepada Pemkab Gresik.

Menurut Sambari, keberhasilan Pemkab Gresik dalam meraih nilai BB adalah berkat kerja keras dan komitmen bersama dalam peningkatan akuntabilitas kinerja pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari tingkat desa, kecamatan, perangkat daerah,  sampai tingkat sekretaris daerah.

"Kami semua di jajaran Pemkab Gresik sangat serius dalam peningkatan akuntabilitas kinerja. Konsekuensinya, kami bertanggungjawab penuh  dalam pelaksanaan pemerintahan. Makanya saya memimpin langsung setiap rapat pimpinan khusus bersama tim anggaran dan kepala OPD untuk memberikan evaluasi setiap program yang diajukan oleh OPD," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Djoko Sulistiohadi mengatakan nilai BB menunjukkan tingkat perbaikan dari tahun sebelumnya, dan kinerja Instansi pemerintah semakin efisiens.

"Semakin bagus nilainya, semakin efisien penggunaan anggaran terhadap hasil yang didapat dan dirasakan oleh masyarakat. Ke depan kami akan memacu agar efisiensi ini semakin baik serta nilai yang didapat semakin baik pula," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol, Suyono mengatakan Kabupaten Gresik telah meningkatkan akuntabilitas dengan penyempurnaan dokumen perencanaan. 

"Di sini bupati banyak melakukan rasionalisasi untuk efisiensi pada setiap program dan anggaran yang diajukan oleh OPD, sehingga ada pengurangan sebesar 31 persen dari kegiatan yang tak punya kontribusi terhadap program prioritas," katanya.

Bahkan, kata dia, APBD tahun 2017 Gresik telah berhasil menghemat anggaran sebesar Rp153 miliar yang dikembalikan dalam bentuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)," kata Suyono.(adv)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018