Bangkalan (Antaranews Jatim) - Hingga akhir 2017, jumlah warga Bangkalan yang terdata buta huruf, sebanyak 74.217 jiwa, kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Jawa Timur, Jufri Kora.

"Kami di daerah berharap, agar pemerintah pusat ataupun Pemprov Jatim bisa memberikan dukungan anggaran untuk memberantas buta huruf di Bangkalan," ujar Jufri di Bangkalan, Selasa.

Ia menjelaskan, jika dibanding sebelumnya, angka buta huruf di Kabupaten Bangkalan telah menurun.

Sebab, berdasarkan data Disdik Bangkalan, pada tahun 2015 jumlah warga buta huruf di kabupaten paling barat di Pulau Madura itu, sebanyak 80.617 orang, dan pada 2016 menurun menjadi 76.517 orang.

"Pada akhir 2017, jumlah warga buta huruf di Bangkalan ini menjadi 74.217 orang, atau berkurang sebanyak 2.300 orang," katanya, menjelaskan.

Menurut Jufri, ada beberapa langkah yang selama ini dilakukan Disdik Bangkalan untuk mengurangi jumlah orang yang buta huruf.

Selain menggelar pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), Disdik Bangkalan juga mendorong anggota masyarakat yang bisa menulis dan membaca untuk ikut program kejar paket, baik paket A, B dan kejar paket C.

"Kami juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, akan pentingnya memiliki ijazah, terutama bagi mereka yang hendak melamar pekerjaan," kata Jufri.

Menurut dia, di Kabupaten Bangkalan, warga yang terdata buta huruf sebanyak 74.217 jiwa itu merupakan warga berusia antara 15 tahun hingga 59 tahun.

"Jadi, masih banyak di antara mereka itu yang masih usia produktif," ujarnya.

Sementara, jumlah kelompok masyarakat yang selama ini bekerja sama dengan Disdik Bangkalan membantu memberantas buta huruf sebanyak 44 PKBM, tersebar di 18 kecamatan di wilayah itu.

"PKBM ini umumnya dari ormas yang ada di Bangkalan, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Ada juga dari yayasan pendidikan Islam dan Karang Taruna," katanya, menjelaskan.  (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018