Bangkalan (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan daya saing kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UKM) di wilayah itu, bekerja sama dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

Menurut Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangkalan Abd Hamid di Bangkalan, Selasa, saat ini, ada sebanyak 345 dari 121.611 UMKM yang telah mendapatkan pembinaan khusus.

"Jadi, BPWS menggandeng dua lembaga swadaya masyarakat, dan satu diantara dari luar negeri, khusus membina UMKM yang ada di Bangkalan ini," ujar Hamid, menjelaskan.

Kedua LSM itu, masing-masing INOPAK Institute dan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dari Belanda.

Abd Hamid menuturkan, pembinaan terhadap pelaku UMKM keja sama antara Pemkab Bangkalan dengan BPWS itu telah dimulai tahun ini.

"Pelatihan perdana telah digelar beberapa hari lalu dengan melibatkan perwakilan UMKM dari semua kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep," katanya.

Pelatihan ditekankan mengenai produk olahan dan sistem pemasaran berikut pola pengelolaan manajemen.

Menurut Abd Hamid, pembinaan terhadap pelaku UMKM itu sebagai upaya akselerasi dalam upaya memajukan pembangunan di Pulau Madura, pascaoperasional Jembatan Suramadu.

"Sebab, akselerasi kemajuan pembangunan itu pada dua hal, yakni infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM)," ujarnya.

Pihak BPWS, kata dia, ingin menyiapkan SDM yang berkualitas dan terampil dalam dunia usaha, khusus kelompok usaha kecil.

"Jika UMKM di Madura secara umum sudah mandiri, khususnya di Kabupaten Bangkalan ini, maka pada akhirnya akan bisa meningkatkan produktivitas secara rutin, dan secara otomatis pula akan menyumbang pendapatan ke pada daerah," katanya menambahkan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018