Surabaya (Antaranews Jatim) - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menghibahkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada warga Desa Bringsang, Pulau Gili Genting, Sumenep, Jawa Timur guna memecahkan permasalahan energi di wilayah itu.

PLTS itu dipasang di Kawasan Wisata Pantai Sembilan, Kamis (25/1) dengan beberapa alat seperti sollar cell, baterai, solar inverter, lampu LED dan PJU sorot, power meter, set PLTS, dan set monitoring diinstal dan disaksikan langsung oleh warga setempat.

"Kami juga menginstal monitoring untuk memudahkan tim PENS dalam memonitor pemakaian PLTS, termasuk jika terdapat kendala. Intinya, kami tetap dapat memantau meski dari Surabaya," kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) PENS Dr Anang Tjahjono saat dikonfirmasi, Selasa.

Anang menjelaskan, sejak bulan Nopember lalu tim PENS telah melakukan survei dan memulai pembangunan instalasi sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat. Ada 50 orang yang terlibat dalam kegiatan itu.

"Kami mendukung usaha positif Kepala Desa Bringsang dalam meningkatkan pembangunan daerahnya melalui demokrasi energi. Dengan memanfaatkan sumber alam yang ada (matahari) kami pun akhirnya menempatkan PLTS di kawasan Pantai Sembilan," ujarnya.

Kepala Desa Bringsang M. Sutlan mengatakan, PLTS bantuan PENS sangat membantu memenuhi kebutuhan listrik hingga 75 persen. Apalagi, dirinya menghabiskan Rp2 juta tiap 10 hari untuk pemakaian listrik.

"Pemakaian listrik di daerah kami sangat tinggi biayanya. Terutama untuk penerangan dan pompa air. Daerah ini sangat butuh penerangan, terutama di malam hari. Untuk itu saya mewakili warga sangat berterima kasih atas hibah ini," katanya.

Sutlan mengungkapkan selama ini bersama warganya bahu-membahu mengupayakan listrik secara mandiri. Padahal dia bercita-cita meningkatkan ekonomi warga sekitar, salah satunya melalui bidang pariwisata.

Dia mengaku, saat ini kawasan wisata pantai Sembilan sudah mulai dilirik untuk dijadikan destinasi wisata, dengan peningkatan jumlah pengunjung per-minggunya sekitar 50-100an orang. Jumlah pengunjung ini makin bertambah seiring dengan bertambahnya fasilitas, salah satunya penerangan dan air bersih.

"Kalau dulu jarang orang mau datang ke pantai ini terutama di malam hari. Sejak adanya lampu-lampu yang kami tanam di beberapa titik menggunakan tenaga solar cell bantuan PENS, kini pantai mulai ramai pengunjungnya. Minggu depan, kami sudah ada tamu sekitar 200an orang untuk mengadakan kegiatan di sini," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PENS Dr Zainal Arief mengatakan, PENS berkomitmen untuk membantu pengembangan potensi wisata di Madura, utamanya di area Pantai Sembilan.

"Sebelumnya, kami juga pernah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah Gili Labak. Ke depan kami akan melakukan pengembangan di area Pantai Sembilan dengan menambah kapasitas baterai," ujar Zainal.

Selain itu, melihat adanya potensi alam, PENS juga akan melakukan pengembangan dan riset untuk pemasangan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin).

"Kami juga berencana akan mengembangkannya menjadi wisata edukasi teknologi, sehingga dapat lebih memperkaya wawasan putra daerah. Lebih jauh, kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan ekonomi daerah," ucapnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018