Pamekasan (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Jawa Timur, menyampaikan peringatan dini tentang potensi cuaca buruk yang akan terjadi di daerah itu dan Pulau Madura pada umumnya dalam beberapa hari ke depan.

"Berdasar prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi gelombang kurang kondusif akan terjadi selama enam hari, yakni mulai 24 hingga 30 Januari 2018," ujar koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.

Dalam rilis yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Kamis (25/1) , Budi menjelaskan gelombang tinggi dan angin kencang berpotensi terjadi di Laut Jawa maupun Selat Madura.

Oleh karenanya, ia mengimbau agar para nelayan dan pelaku pelayaran lainnya agar meningkatkan kewaspadaan saat hendak melaut.

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, juga berpotensi terjadi, antara lain di Laut Jawa bagian timur, Perairan Kepulauan Masalembu, Perairan Pulau Bawean, Perairan utara Jatim, Perairan Gresik, Selat Madura, Perairan Kepulauan Kangean, Perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim.

Arah angin didominasi dari arah barat daya - barat laut dengan kecepatan maksimum di Laut Jawa bagian timur 28 knots (50 km/jam) dan di Samudera Hindia selatan Jatim 32 knots (58 km/jam).

Sedangkan ketinggian gelombang di laut Jawa bagian timur 1,5 hingga 3.5 meter dan di Samudera Hindia selatan Jatim antara 2,0 hingga 5,0 meter.

"Waspadai pula, gelombang tinggi lebih dari 2,5 meter di Laut Jawa bagian timur, Perairan Keulauan Masalembu, perairan Pulau Bawean, perairan utara Jatim, Perairan Kepulauan Kangean, Perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim," katanya, menjelaskan.

Selain itu, angin kencang dan puting beliung masih berpotensi terjadi di Pulau Madura, sehingga masyarakat diminta lebih waspada.  (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018