Surabaya (Antaranewa Jatim) - PLN Distribusi Jawa Timur menargetkan normalisasi aliran listrik di kawasan Pacitan pascalongsor pada 28 Januari 2018, melalui pemasangan menara darurat di kawasan terdampak.

Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Wisnu Yulianto di Surabaya, Senin mengatakan ada beberapa tahap rencana pemulihan yang dilakukan PLN setelah roboh dan patahnya Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLTU Sudimoro di RT 03 RW 09 Dusun Pule, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung.

Tahapan itu, kata dia, menggunakan Tower SUTT dengan daya 150 KV melalui PLTU Pacitan - New Pacitan - Nguntoronadi dengan mengoperasikan satu sirkuit menggunakan menara darurat

Sehingga, kata dia, SUTT 150 KV PLTU Pacitan - New Pacitan 1, bisa dioptimalkan untuk evakuasi daya dari PLTU Pacitan dengan target tgl 28 Januari 2018 beroperasi akan beroperasi normal.

PLN sebelumnya, kata dia, melakukan gerak cepat untuk memulihkan kondisi kelistrikan di wilayah terdampak longsor, akibat robohnya tower yang menyebabkan 3 Gardu Induk padam dan 10 kecamatan terdampak pemadaman.

Ia mengatakan, manuver pengalihan beban sebelumnya dilakukan dengan interkoneksi Jawa Bali melalui Gardu Induk Ponorogo jalur ke Kabupaten Pacitan, sebelum PLTU 1 Jatim Sudimoro beroperasi, sehingga listrik kembali bisa dirasakan sejak Sabtu (20/1).

"Dalam 24 jam ini PLN terus melakukan usaha perbaikan jaringan tower yang roboh bekerja sama dengan rekan Area Pengatur Distribusi, mengingat kondisi tanah di sekitar Tower SUTT masih labil serta faktor cuaca saat ini sangat berpengaruh terhadap pengerjaan perbaikan tower SUTT," katanya.

Sementara itu, PLN Jatim menjamin suplai listrik terhadap 124 ribu pelanggan di seluruh Pacitan akan tetap terpenuhi meski dalam proses normalisasi, hingga jaringan SUTT bisa kembali normal pada 28 Januari 2018.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018