Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Singosari yang dalam waktu dekat bakal ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, dari 270 hektare menjadi 300 hektare.

Bupati Malang Rendra Kresna di Malang, Jumat mengemukakan realisasi perluasan lahan KEK Singosari tersebut masih terkendala izin dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), dan masih dalam proses penyelesaian. Namun, keduanya segera dituntaskan.

"Sebelumnya kami memang mengajukan izin lokasi seluas 270 hektare, namun sekarang ada penambahan luasan sekitar 70 hektare karena lahan yang dibutuhkan mencapai 300 hektare. Mudah-mudahan akhir bulan ini proses administrasinya selesai," ujar Rendra.

Selain menambah luasan lahan, katanya, upaya untuk mengurai kmacetan di kawasan KEK juga akan dibangun jalan layang (flyover) sepanjang dua kilometer, mulai dari Divif 2 Kostrad hingga perlintasan rel kereta api di dekat Pasar Singosari.

Fltover itu nanti, lanjutnya, menjadi akses masyarakat yang akan menuju destinasi wisata Gunung Bromo atau menuju Kota Malang. Sementara untuk masayrakat yang ingin menuju kawasan KEK Singosari, bisa putar balik di bawah flyover. Dengan demikian, arus lalu lintas akan lancar.

Kawasan Ekonomi Khusus Singosari, Kabupaten Malang sebagai penunjang sektor pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu diperkirakan akan menyerap investasi Rp30 triliun. Kawasan Ekonomi Khusus tersebut merupakan upaya untuk membuka alternatif bagi loaksi wisata lain yang saling melengkapi, baik destinasi wisata di Kota Batu, TNBTS, Kota Malang, serta Kabupaten Malang.

Saat ini sedang disusun studi kelayakan dan detailed engineered design (DED)-nya. Yang jelas, KEK menonjolkan aspek pariwisata, budaya, kultur, tapi juga teknologi dengan dibangunnya Techno Park di kawasan itu.

Selain mendukung TNBTS, KEK Singosari yang nantinya mengusung keunggulan kompetitif heritage dan cultural juga telah didukung keberadaan hutan edukasi Universitas Brawijaya dan Gunung Arjuna yang ada 159 situs.

Pembangunan KEK Singosari tersebut akan dikerjakan PT Intelegensia Grahatama yang akan menggandeng PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). BUMN telah berhasil dalam mengembangkan KEK di Bali sehingga tidak sulit untuk mendatangkan investor ke KEK Singosari.

Infrastruktur juga telah memadai, terutama di kompleks KEK Singosari yang berdekatan dengan perumahan Singhasari Residence. Namun, akses jalan masuk ke KEK yang sepanjang 3 kilometer perlu dilebarkan dari 12 meter menjadi 20 meter.

"Mudah-mudahan semua proses menujuKEK Singosari lancar. kami juga akan lebih intensif mengawal perkembangan KEK ini agar segera disahkan oleh presiden. Paling tidak Juni tahun ini sudah ada penetapan," ucapnya.

Rendra mengemukakan penetapan wilayah KEK merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui peraturan presiden. "Kemungkinan Maret nanti gubernur Jatim akan menyampaikan surat dan pemaparan KEK Singosari di tingkat menteri. Semoga pada sidang nanti presiden segera mengesahkannya," ujarnya.

Selain berupaya mewujudkan KEK Singosari, Rendra mengatakan segera merealisasikan Badan Otorita Pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. "Dua kawasan ini saling terkait karena sama-sama sebagai penunjang kepariwisataan di Kabupaten Malang dan sekitarnya," katanya. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018