Tulungagung (Antaranews Jatim) - Hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menyebabkan sebuah rumah ambruk dan sejumlah pohon perdu di jalur hijau kota setempat tumbang mengenai belasan sepeda motor yang sedang terparkir di trotoar.
Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian akibat dampak kerusakan ditaksir mencapai jutaan rupiah.
"Satu rumah yang rusak ini karena atapnya ambrol akibat kayu rangka lapuk. Tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan di kepala dialami salah satu anggota keluarga korban karena saat itu sedang di dapur memasak telur," kata anggota Satpol Tulungagung Ananto Trihananto.
Nanik, korban luka dalam insiden tersebut saat ini mengaku masih trauma. Dia beruntung atap yang ambrol tak berada persis di atas kepalanya saat memasak telur sehingga sempat menyelamatkan diri.
"Kami bergegas keluar dapur begitu terdengar suara gemeretak kayu patah di atap dapur," ujar Nanik.
Tak hanya menyebabkan satu rumah rusak berat, beberapa pohon perdu di tepi jalan Kota Tulungagung juga tumbang diterpa hujan angin yang berlangsung kurang lebih dua jam itu.
Salah satu pohon dadap yang tumang di tepi jalan Ahmad Yani Timur, Kota Tulungagung bahkan menimpa belasan sepeda motor yang sedang terparkir sehingga mengelami kerusakan berat.
"Kejadian itu langsung ditangani PMK (petugas pemadam kebakaran) setempat untuk menyingkirkan batang pohon dadap merah yang menimpa sejumlah sepeda motor tersebut," ujar Aan.
Hujan dengan intensitas tinggi sudah dua hari mengguyur sejumlah wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
Curah hujan yang turun pada awal perubahan cuaca ekstrem itu selalu diiringi angin kencang sehingga menyebabkan sejumlah kerusakan.
Pihak Satpol PP Tulungagung mengimbau warga dan pengendara untuk waspada, terutama mengantisipasi risiko adanya pohon tumbang di pinggir jalan dengan tidak memarkir motor/mobil terlalu dengan dengan tegakan perdu jalur hijau. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian akibat dampak kerusakan ditaksir mencapai jutaan rupiah.
"Satu rumah yang rusak ini karena atapnya ambrol akibat kayu rangka lapuk. Tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan di kepala dialami salah satu anggota keluarga korban karena saat itu sedang di dapur memasak telur," kata anggota Satpol Tulungagung Ananto Trihananto.
Nanik, korban luka dalam insiden tersebut saat ini mengaku masih trauma. Dia beruntung atap yang ambrol tak berada persis di atas kepalanya saat memasak telur sehingga sempat menyelamatkan diri.
"Kami bergegas keluar dapur begitu terdengar suara gemeretak kayu patah di atap dapur," ujar Nanik.
Tak hanya menyebabkan satu rumah rusak berat, beberapa pohon perdu di tepi jalan Kota Tulungagung juga tumbang diterpa hujan angin yang berlangsung kurang lebih dua jam itu.
Salah satu pohon dadap yang tumang di tepi jalan Ahmad Yani Timur, Kota Tulungagung bahkan menimpa belasan sepeda motor yang sedang terparkir sehingga mengelami kerusakan berat.
"Kejadian itu langsung ditangani PMK (petugas pemadam kebakaran) setempat untuk menyingkirkan batang pohon dadap merah yang menimpa sejumlah sepeda motor tersebut," ujar Aan.
Hujan dengan intensitas tinggi sudah dua hari mengguyur sejumlah wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
Curah hujan yang turun pada awal perubahan cuaca ekstrem itu selalu diiringi angin kencang sehingga menyebabkan sejumlah kerusakan.
Pihak Satpol PP Tulungagung mengimbau warga dan pengendara untuk waspada, terutama mengantisipasi risiko adanya pohon tumbang di pinggir jalan dengan tidak memarkir motor/mobil terlalu dengan dengan tegakan perdu jalur hijau. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018