Probolinggo (Antaranews Jatim) - Kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tahun 2018 sebesar 82.017 ton dengan rinciannya pupuk urea sebesar 43.334 ton, ZA sebesar 19.867 ton, SP-36 sebesar 4.322 ton, NPK sebesar 10.827 ton dan organik sebesar 3.667 ton.

"Alokasi ini didasarkan pada Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Nomor 521.1/3782/110.2/2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2018," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bambang Suprayitno di Probolinggo, Selasa.

Setelah mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, lanjut dia, pihaknya melakukan alokasi pupuk bersubsidi kepada 24 kecamatan di Probolinggo yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Nomor 521.3/002/426.119/2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Probolinggo.

"Yang menjadi pertimbangan dari pemberian alokasi pupuk bersubsidi itu antara lain data serapan realisasi pupuk bersubsidi tahun 2017, kesesuaian data antara tim verifikasi kecamatan dengan distributor masing-masing produsen serta RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), sehingga alokasi setiap kecamatan tidak sama," tuturnya.

Menurut Bambang, alokasi pupuk bersubsidi itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani di Kabupaten Probolinggo, namun apabila dalam perjalanannya terjadi kekurangan pupuk bersubsidi, maka akan dilakukan re-alokasi antar wilayah mulai dari antarwilayah dalam satu distributor maupun antardistributor.

"Salah satu penyebab terjadinya kekurangan pupuk bersubsidi karena pemupukan yang berlebihan dan tidak berimbang. Apalagi petani masih fanatik kepada salah satu jenis pupuk dan tidak mau menggunakan jenis pupuk lain," katanya.

Dengan adanya alokasi pupuk bersubsidi itu, ia mengharapkan agar para petani di Kabupaten Probolinggo bisa segera melakukan musim tanam dengan melakukan pemupukan yang berimbang untuk menjaga unsur hara tanah.

"Setidaknya musim tanam bisa segera dilakukan dan pola pemupukan sesuai anjuran bisa diterapkan oleh petani, sehingga diharapkan tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo," ujarnya.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018