Surabaya (Antaranews Jatim) - Bayi kembar siam dempet perut (omphalopagus) Salma dan Sovia yang lahir di RSUD dr Soetomo Surabaya saat ini dalam keadaan stabil.

Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo, Agus Harianto yang ditemui di Surabaya, Rabu mengatakan kedua bayi itu sudah bisa kencing dan berak yang menandakan saluran pencernaannya bagus.

"Kemudian reflek menghisapnya mulai aktif. Masing-masing bayi sekali minum bisa habis tiga sesi. Siang ini tim dokter akan melakukan eco ulangan terhadap bagaimana keadaan jantungnya," kata Agus.

Namun apabila masih tetap terbuka, lanjut Agus, tim dokter akan memberi obat-obatan untuk menutup pantent ductus arteriosus.

Dia menjelaskan, operasi pada bayi itu akan secara elektif apabila berat bayi sudah mencapai 10 kilogram. Selain itu, bayi juga harus dalam keadaan sehat.

"Kenapa operasi dilakukan pada usia 10 minggu? Karena dalam batas 10 minggu itu bayi sudah besar. Kemudian berat badan sudah cukup. Stres terhadap anastesi dan lebih kuat menghadapi saat dilakukan operasi," ujarnya.

Operasi darurat akan dilakukan dengan catatan apabila bayi pecah atau robek omphalokel, kemudian usus terburai keluar atau jantung payah akan kami lakukan untuk menyelamatkan keduanya.

"Kami siaga 24 jam untuk mengawal pasien kembar siam Salma dan Sovia," katanya.

Sebelumnya bayi kembar siam dempet perut (omphalopagus) yang dilahirkan pada Senin (8/1) dan merupakan bayi kembar siam ke-86 yang telah mereka tangani. Kedua bayi terlahir dengan berat keduanya 4.395 gram secara prematur yaitu sekitar 37 dan 38 minggu.(*)

Video Oleh Willy Irawan




Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018