Situbondo (Antaranews Jatim) - Jembatan antardesa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang terputus akibat diterjang banjir bandang pada Minggu (7/1) sore menyebabkan ribuan warga nyaris terisolir dan aktivitas perekonomian juga nyaris lumpuh.
"Jembatan Gelindung di Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang akibat banjir bandang ini merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Kalirejo ke Desa Sumberargo dan Desa Taman Kursi," ujar Perangkat Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang, Fadhal di Situbondo, Selasa.
Ia mengemukakan, selama ini jembatan sepanjang 30 meter itu merupakan akses vital perekonomian masyarakat. Karena banjir bandang mengakibatkan jembatan ambrol, saat ini warga yang ingin beraktifitas harus memutar sekitar enam kilometer melewati Desa Taman Kursi.
Jalan alternatif itu, katanya, medannya agak sulit dilalui pada musim hujan dan oleh karenanya masyarakat setempat meminta pemerintah kabupaten segera membangun jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda.
"Jembatan penghubung Desa Kalirejo dan Desa Sumberargo yang terputus itu dibangun pada tahun 2008 menggunakan bantuan dana PNPM," katanya.
Menurut Fadhal, terputusnya jembatan penghubung antardesa itu tak hanya mengganggu aktifitas perekonomian warga, melainkan mengganggu aktifitas anak yang akan pergi ke sekolah karena harus menyeberangi sungai.
Sementara Camat Sumbermalang, Sopan Efendi mengaku akan terus memantau perkembangan cuaca di lapangan. Jika hujan kembali turun dan lebat dan air sungai deras, pihaknya akan menghimbau warga mengungsi ke rumah keluarga yang lokasinya lebih aman.
"Sejumlah daerah di Kecamatan Sumbermalang tergolong rawan bencana longsor, mengingat banyak perumahan warga berada di bawah tebing. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memasang bronjong di sejumlah titik rawan bencana lonsor," paparnya.
Sampai saat ini, lanjut dia, pihaknya telah mengerahkan seluruh perangkat desa agar melakukan survei seluruh lokasi yang berpotensi terjadi bencana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018