Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya akan meningkatkan kapasitas produksi air yang semula 1.100 liter per detik menjadi 11.110 liter per detik pada 2018.
     
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembda Mujiaman, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya terus meningkatkan jumlah pelanggan di Surabaya, salah satunya dengan melakukan investasi senilai Rp520 miliar yang digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi. 

"Salah satunya dengan pembelian sejumlah pompa untuk supali air dan peralatan tambahan lainnya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pada tahun 2018 kapasitas produksi air akan ditambah 1.110 liter per detik dari sebelumnya masih 11.100 liter per detik . Hal itu, diharapkan dengan adanya kapasitas tambahan itu maka, cakupan pelanggan bisa meningkat dan pelayanan terhadap kebutuhan air bersih tercukupi. 

Ia mengatakan saat ini jumlah pelanggan PDAM Surya Sembada sebanyak 567.819 sambungan rumah. Jumlah tersebut sudah mencakup 96,49 persen. Ditargetkan pada 2018 nanti cakupan layanan sudah mencapai seratus persen. 

"Kami terus bekerja keras untuk mewujudkannya," ujarnya. 

Menurut dia, PDAM juga terus berupaya untuk menekan tingkat kehilangan air yang masih mencapai 25 persen. Seluruh karyawan PDAM juga digenjot agar hal tersebut bisa tercapai sehingga akan mendapatkan laba yang nantinya akan dikembalikan lagi untuk peningkatan layanan. 

"Kami tidak akan membebani masyarakat dengan menaikkan tarif PDAM. Tetapi kami harus kreatif menciptakan peluang dan inovasi yang tepat," ujarnya. 

Ia menegaskan pendapatan PDAM tiap bulannya saat ini rata-rata mencapai sekitar Rp60 miliar. Jumlah tersebut tercapai karena peningkatan pelanggan serta kapasitas air yang mencukupi untuk mensuplai kemampuan air ke sambungan rumah. Termasuk dengan membantu Sidoarjo, Gresik dan Pasuruan untuk kebutuhan airnya.

"Poinnya adalah kapasitas produksi yang terus ditingkatkan," katanya. 

Pada 2018, kata dia, PDAM juga akan menggunakan serta menambah jaringan pipa untuk kebutuhan saluran air yang tepat dan cepat, terutama untuk jaringan pipa dari sumber air Umbulan di Pasuruan menuju Surabaya. 

"Jaringan pipa yang usianya sudah puluhan tahun tersebut masih bisa digunakan dengan maksimal. Sudah kami lakukan cek kondisinya masih baik," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017