Surabaya (Antara Jatim) - Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman menargetkan perbaikan dan renovasi rumah milik warga korban bencana di Kabupaten Pacitan selesai 25 Desember 2017.
"Sebelum akhir tahun, rumah milik warga korban bencana harus sudah berdiri agar bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga di rumah," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Total rumah direnovasi mencapai 500 unit dari 1.000 unit lebih yang mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor pada akhir November lalu.
Menurut dia, perbaikan rumah dilakukan bertahap dan dilakukan oleh personel TNI Angkatan Darat, baik dari tingkat Korem, Kodim hingga Kodam.
"Perbaikan tahap berikutnya juga menunggu anggaran dari pemerintah. Saat ini fokus 500 unit rumah dan 25 Desember sudah harus diserahterimakan ke pemiliknya," ucap jenderal bintang dua yang pernah menjabat Gubernur Akademi Militer tersebut.
Sementara itu, berbagai upaya dan penanganan juga dilakukan oleh Pemprov Jatim, di antaranya percepatan penanganan korban terdampak, pendataan kerusakan dan kerugian akibat bencana dan penanganan darurat kerusakan akibat bencana.
Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan pemulihan infrastruktur sudah berjalan dengan baik dan progres sesuai rencana sehingga masyarakat sudah bisa menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari.
Pemprov Jatim juga memberikan tunjangan hidup sebesar Rp900 ribu per jiwa per bulan selama tiga bulan kepada mereka yang rumahnya rusak dan tidak bisa bekerja.
"Pemprov Jatim langsung mengeluarkan anggaran belanja untuk rehabilitasi ini dan maksimal 20 hari berikutnya pembangunan rumah harus selesai," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017