Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur,
memberikan bantuan peralatan usaha kepada puluhan pelaku usaha mikro
kecil dan menengah dan industri kecil menengah (UMKM/IKM) guna
meningkatkan kualitas produk maupun usaha yang selama ini ditekuninya.
"Selama tahun ini atau Tahun Anggaran 2017, khusus bagi pelaku usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) tercatat sebanyak sekitar 600 UMKM yang sudah
menerima bantuan peralatan usaha," ujar Kepala Bidang Usaha Mikro (Kabid
UM) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag)
Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Edi Sutrisno di Bondowoso, Jumat.
Sedangkan untuk total anggaran melalui APBD Kabupaten Bondowoso, lanjut dia, yang dikucurkan pada 2017 sebanyak sekitar Rp3 miliar dan seluruh terserap
untuk bantuan peralatan usaha UMKM maupun IKM di Kota Tapai itu.
Ratusan pelaku UMKM yang sudah menerima bantuan peralatan usaha tersebut, katanya, tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten setempat, namun tidak seluruhnya pelaku UMKM di 23 kecamatan mendapatkan bantuan, tergantung permintaan atau pengajual proposal pelaku usaha.
"Yang jelas bantuan peralatan usaha bagi UMKM dan IKM itu untuk meningkatkan
kualitas produk masing-masing pelaku usaha," katanya.
Edi menjelaskan, sejauh ini permintaan bantuan peralatan usaha dari UMKM dan
IKM sangat banyak dan melebihi kemampuan anggaran, baik dari kelompok
maupun dari pelaku usaha UMKM/IKM perorangan.
"Penganggaran untuk
pengadaan bantuan peralatan bagi UMKM dan IKM pada 2018 ada pengurangan
karena sebagian anggaran juga di alokasikan untuk Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso 2018," paparnya.
Ia menambahkan,
saat ini Diskoperindag tengah mempersiapkan pengalokasian anggaran
bantuan peralatan usaha di tahun 2018 dan diperkirakan pada Mei hingga
April 2018 pelaku usaha UMKM dan IKM yang belum menerima bantuan tahun
ini akan menerima tahun depan.
"Selain pelaku usaha UMKM dan IKM
mendapatkan bantuan peralatan, juga mendapat pelatihan-pelatihan dan
pembinaan serta sosialisasi," tuturnya.
Data diperoleh, para
pelaku usaha IKM dan UMKM yang sudah menerima bantuan peralatan usaha
tersebut yakni di Kecamatan Sukosari, Sumber Wringin, Cerme, Botolinggo,
Prajekan, Tapen dan Kecamatan Kelabang serta sejumlah kecamatan
lainnya.
Adapun peralatan yang diterima, yaitu alat industri kecil kue, alat cuci sepeda motor, alat pengecatan, alat konfeksi dan
alat pengelolaan kopi serta peralatan perbengkelan dan juga alat
pengelolaan pangan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
memberikan bantuan peralatan usaha kepada puluhan pelaku usaha mikro
kecil dan menengah dan industri kecil menengah (UMKM/IKM) guna
meningkatkan kualitas produk maupun usaha yang selama ini ditekuninya.
"Selama tahun ini atau Tahun Anggaran 2017, khusus bagi pelaku usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) tercatat sebanyak sekitar 600 UMKM yang sudah
menerima bantuan peralatan usaha," ujar Kepala Bidang Usaha Mikro (Kabid
UM) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag)
Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Edi Sutrisno di Bondowoso, Jumat.
Sedangkan untuk total anggaran melalui APBD Kabupaten Bondowoso, lanjut dia, yang dikucurkan pada 2017 sebanyak sekitar Rp3 miliar dan seluruh terserap
untuk bantuan peralatan usaha UMKM maupun IKM di Kota Tapai itu.
Ratusan pelaku UMKM yang sudah menerima bantuan peralatan usaha tersebut, katanya, tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten setempat, namun tidak seluruhnya pelaku UMKM di 23 kecamatan mendapatkan bantuan, tergantung permintaan atau pengajual proposal pelaku usaha.
"Yang jelas bantuan peralatan usaha bagi UMKM dan IKM itu untuk meningkatkan
kualitas produk masing-masing pelaku usaha," katanya.
Edi menjelaskan, sejauh ini permintaan bantuan peralatan usaha dari UMKM dan
IKM sangat banyak dan melebihi kemampuan anggaran, baik dari kelompok
maupun dari pelaku usaha UMKM/IKM perorangan.
"Penganggaran untuk
pengadaan bantuan peralatan bagi UMKM dan IKM pada 2018 ada pengurangan
karena sebagian anggaran juga di alokasikan untuk Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso 2018," paparnya.
Ia menambahkan,
saat ini Diskoperindag tengah mempersiapkan pengalokasian anggaran
bantuan peralatan usaha di tahun 2018 dan diperkirakan pada Mei hingga
April 2018 pelaku usaha UMKM dan IKM yang belum menerima bantuan tahun
ini akan menerima tahun depan.
"Selain pelaku usaha UMKM dan IKM
mendapatkan bantuan peralatan, juga mendapat pelatihan-pelatihan dan
pembinaan serta sosialisasi," tuturnya.
Data diperoleh, para
pelaku usaha IKM dan UMKM yang sudah menerima bantuan peralatan usaha
tersebut yakni di Kecamatan Sukosari, Sumber Wringin, Cerme, Botolinggo,
Prajekan, Tapen dan Kecamatan Kelabang serta sejumlah kecamatan
lainnya.
Adapun peralatan yang diterima, yaitu alat industri kecil kue, alat cuci sepeda motor, alat pengecatan, alat konfeksi dan
alat pengelolaan kopi serta peralatan perbengkelan dan juga alat
pengelolaan pangan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017