Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pariwisata (Disparta) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan sajian aneka kuliner tradisional khas Surabaya untuk menyambut ribuan wisatawan mancanegara yang datang menggunakan Kapal Pesiar "Genting Dream".

Kapal Pesiar berbendera Hongkong itu diinformasikan membawa sebanyak 4.700 orang dari berbagai negara, dan dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Selasa (12/12).

"Dari 4.700 orang yang dibawa Kapal Pesiar Genting Dream, 2.000 orang di antaranya adalah awak kapal," ujar Kepala Disparta Pemkot Surabaya Widodo Suryantoro, saat dikonfirmasi Senin malam.

Kapal Genting Dream merupakan kapal pesiar termegah dan terbesar di dunia saat ini, dengan 18 lantai setinggi 40 meter, luasnya mencapai tiga kali lapangan sepak bola.

Berdasar informasi yang diterima Disparta Pemkot Surabaya, dari 4.700 orang yang dibawa kapal tersebut, 2.000 orang di antaranya akan turun ke daratan saat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"2.000 orang yang turun ini terdiri dari wisatawan dan juga awak kapal," katanya.

Bagi Widodo, semua orang yang turun dari kapal untuk berjalan-jalan di Kota Surabaya adalah wisatawan yang harus dilayani sebaik mungkin.

"Beberapa objek wisata yang akan dikunjungi adalah Museum House of Sampoerna, Monumen Kapal Selam, dan beberapa destinasi wisata lainnya," ucapnya.

Saat berlabuh di Dermaga Tanjung Perak Surabaya, lanjut dia, Pemkot Surabaya telah menyiapkan penyambutan bagi wisatawan yang turun dari kapal dengan tarian tradisional remo.

"Tentu kami juga siapkan suguhan sejumlah menu makanan tradisional khas Kota Surabaya, seperti lontong balap, rujak cingur, ronde, dan lain sebagainya," katanya.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan Kapal Pesiar Genting Dream akan berlabuh di Tanjung Perak Surabaya selama 9 jam.

"Setelah itu mereka akan melanjutkan perjalanan wisata ke Pulau Bali, yaitu berlabuh di Dermaga Celukan Bawang, Buleleng, pada 13 Desember," katanya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017