Kediri (Antara Jatim) - Dua rumah milik warga di Kelurahan Bujel, kota setempat, roboh setelah diguyur hujan beberapa hari sebelumnya dan saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, masih menanganinya.
     
"Rumahnya sudah rapuh. Sebelumnya juga hujan beberapa hari, tapi saat kejadian tidak hujan," kata Koordiantor Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Kediri Bambang Riadi di Kediri, Minggu.
     
Ia mengatakan, dua rumah yang roboh itu milik Siti Ropiah dan Nurudin, warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Rumah itu ambruk pada Sabtu (10/12) malam. Kondisi rumah yang dihuni Siti Ropiah itu rusak berat, seluruhnya roboh, sementara rumah Nurudin rusak sedang. Bagian temboknya ambruk, akibat tertimpa bangunan rumah milik Siti Ropiah.
    
Ia menambahkan, saat kejadian, pemilik rumah sedang di dalam rumah. Warga setempat juga kaget, sebab tanpa ada penyebabnya rumah itu roboh begitu saja. Mereka juga langsung mencari Siti Ropiah, sebab dikhawatirkan tertimpa tembok.
    
Namun, kata dia, Siti Ropiah berhasil selamat dalam musibah tersebut. Ia terlindungi dari paku-paku rumah yang masih melindunginya dari reruntuhan tembok. Ia akhirnya dibawa keluar dalam keadaan selamat. 
     
"Yang bersangkutan (Siti Ropiah) berhasil selamat. Ia saat itu di dalam rumah, tapi beruntung tidak terkena reruntuhan tembok. Yang Pak Nurudin saat itu juga di dalam rumah, tapi yang ambruk tembok bagian depan, jadi juga tidak mengenai pemilik rumah," ujarnya.
     
Ia mengatakan, tim juga sudah ke lokasi dan melakukan pendataan lebih lanjut. BPBD juga berencana membuatkan tenda sementara, tapi urung dilakukan. Pemilik rumah, Siti Ropiah diketahui menderita gangguan jiwan, dan dikhawatirkan tenda itu tidak digunakan. Siti sering diketahui pindah-pindah lokasi, dan tidak selalu di rumahnya.
     
Walaupun ia mengalami gangguan kejiwaaan, BPBD menyebut kerabat juga tetap memerhatikan. Di sekitar rumah milik Siti tersebut, masih banyak saudara yang juga tetap memerhatikannya serta memberi makan. 
    
Namun, BPBD juga tetap melakukan pendataan dan lurah juga mengusulkan untuk perbaikan rumah. Dengan itu, diharapkan bisa terealisasi pada 2018 dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.
     
"Untuk bantuan  fisik, kami memang tidak bisa dan lurah sudah mendata, nanti akan mengajukan ke dinas sosial. Namun, untuk bantuan pangan, sudah kami siapkan dan kemungkinan besok (Senin, 11/12) segera kami berikan. Bantuanya makanan siap saji," kata dia. 
    
Sementara itu, hingga kini kondisi kedua rumah tersebut juga masih dibiarkan begitu saja. Pemilik rumah Siti juga masih di sekitar rumahnya, walaupun rumahnya sudah roboh, rata dengan tanah. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017