Surabaya (Antara Jatim) - Jalan Malioboro sudah menjadi ikon Daerah Istimewa Jogjakarta. Daerah ini seperti menjadi destinasi wajib untuk dikunjungi apabila datang ke kota tersebut.

Di jalan yang berasal dari nama seorang Inggris bernama Marlborough dan pernah tinggal disana pada tahun 1811 - 1816 M itu, sejumlah warung berjejer dan menawarkan berbagai menu khas wilayah setempat, seperti kopi joss, sego kucing dan makanan kecil lainnya.

Salah satu warung yang bisa dikunjungi adalah warung antik, atau warung yang didalamnya selain menjual menu makanan khas Jogjakarta, juga menjual barang-barang antik.

Kopi joss, atau kopi dicampur dengan arang dan sego kucing menjadi salah makanan yang ditawarkan di warung itu. 

Lokasinya pun nyaman karena tidak langsung berasa di samping jalan, melainkan masuk ke dalam rumah toko (ruko).

Kursi berjejer rapi membuat warung ini mirip seperti kafe, namun dengan harga yang terjangkau, sehingga warga atau pelancong pun nyaman melihat jalan Malioboro sambil menikmati seduhan kopi panas.

Ada pisang goreng, tahu bakso, sate udang dan lainnya, ditambah berbagai minuman seperti kopi jahe, teh atau minuman dingin.

Dadan Kurnia, salah satu pelancong asal Bandung mengatakan, rugi apabila berkunjung ke Jogjakarta tanpa mampir ke Malioboro, serta menikmati seduhan kopi panas.

Dadan mengaku, warung angkringan di Malioboro menjadi jujugan pelancong karena memang merupakan ciri khas "Kota Gudeg" ini, selain pedagang kaki lima yang menjajakan aneka souvenir di kawasan tersebut.

Menu-menu yang disajikan di warung angkringan, kata dia, menjadi kuliner yang juga harus dicoba, sebab memiliki ciri khas rasa tersendiri dibanding dengan beberapa warung lain di Nusantara.

"Rata-rata, jajanan di warung angkringan rasanya manis, dan memang ciri khas makanan atau jajanan di sini," kata Dadang.

Soal harga, kata dia, para pelancong tidak akan merogoh kocek terlalu dalam, seperti kopi rata-rata Rp5.000 hingga Rp6.000, dan jajanan antara Rp2.000 hingga Rp4.000.

"Ada lagi sego kucing atau 'nasi bungkus kecil' yang harganya cuman Rp4.000. Jadi perlu sekali dinikmati kuliner di sibi," katanya.(*)
Video Oleh Abdul Malik



Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017