Situbondo (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah (Perusda) Perkebunan Banongan, Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, membuka kegiatan usaha baru yakni perikanan atau pertambakan dengan memanfaatkan lahan perkebunan yang kurang produktif.

"Kegiatan usaha perikanan/tambak ini kami berencana akan bekerja sama dengan pihak ketiga, dan lahan perkebunan yang kurang produktif itu berada di pinggir pantai," ujar Direktur Perusahaan Daerah Perkebunan Banongan, Pemkab Situbondo, Lailul Ilham di Situbondo, Jumat.

Kerja sama usaha tambak ikan maupun udang dengan pihak ketiga atau investor yang lokasinya berada di Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus itu, lanjut dia, sampai saai ini masih menunggu hasil kajian akademik dari Universitas Abdurrachman Saleh Situbondo (Unas).

Sistem kerja sama itu, katanya, adalah kemitraan (bagi hasil) dengan pihak ketiga dan kajian akademik tersebut juga terkait dengan bentuk kerja sama, sehingga perusahaan daerah yang selama ini bergerak di bidang perkebunan itu memiliki landasan.

"Kami tidak serta-merta menentukan sendiri bekerja sama dengan pihak ketiga, jadi apa yang ditawarkan oleh investor perlu dikaji terlebih dahulu apakah sesuai standar," katanya.

Lailul menyebutkan, lahan perkebunan kurang produktif yang akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga itu luasannya sekitar 40 hektare (ha) dari luasan seluruhnya yang ada di perusahaan daerah perkebunan itu sekitar ratusan hektare.

"Diversifikasi usaha atau membukan bidang usaha baru ini guna memaksimalkan keuntungan perusahaan daerah dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017