Banyuwangi (Antara Jatim) - Penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur meningkat selama beberapa hari terakhir pascaletusan Gunung Agung dan ditutup nya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Ada peningkatan yang cukup signifikan untuk jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Bali menuju ke Pulau Jawa," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Elvi Yoza di Banyuwangi, Rabu.
Berdasarkan data PT ASDP Ketapang, jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk pada 28 November 2017 tercatat sebanyak 2.367 orang, sedangkan sepekan yang lalu pada 21 November 2017 tercatat 1.112 orang.
Kemudian untuk kendaraan roda dua pada Selasa (28/11) tercatat 2.522 unit, sedangkan sepekan lalu tercatat 1.186 unit, sehingga mengalami lonjakan yang cukup signifikan di Pelabuhan Ketapang akibat letusan Gunung Agung tersebut.
"Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan roda dua dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa sangat signifikan yakni mencapai 113 persen dibandingkan periode yang sama sepekan lalu," tuturnya.
Untuk kendaraan roda empat atau lebih yang menyeberang di Selat Bali dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang tercatat sebanyak 5.337 kendaraan pada 28 November 2017, sedangkan pada 21 November 2017 tercatat 2.997 kendaraan atau mengalami peningkatan 78 persen.
Sementara untuk penumpang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada 28 November tercatat sebanyak 1.203 orang atau mengalami peningkatan 42 persen dibandingkan sepekan yang lalu.
Untuk roda dua justru mengalami penurunan sekitar 17 persen dengan jumlah kendaraan tercatat 959 unit pada Selasa (28/11), sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih mengalami kenaikan 37 persen dengan jumlah kendaraan 4.262 unit pada 28 November 2017.
"Kami sudah menyiagakan sebanyak 52 kapal untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan yang menggunakan jalur transportasi laut dari Pulau Bali menuju ke Pulau Jawa atau sebaliknya sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pascaletusan Gunung Agung dan ditutup nya Bandara Ngurah Rai," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017