Madiun (Antara Jatim) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun meminta masyarakat pengguna jalan di jalur Kertosono-Blitar-Malang-Bangil untuk mewaspadai peningkatan perjalanan kereta api di jalur tersebut akibat imbas dari banjir yang menggenangi jalur KA di wilayah Tanggulangin–Porong, Sidoarjo, Jatim.
     
"Masyarakat diminta agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, baik saat berjalan maupun menggunakan kendaraan. Hal ini menyusul meningkatkan jumlah perjalanan KA yang melintasi jalur Blitar. Utamanya di perlintasan-perlintasan tak terjaga, harus lebih waspada," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto kepada wartawan, Rabu.
     
Menurut dia, pada kondisi normal, jumlah perjalanan KA yang melintasi jalur Kertosono-Malang sebanyak 26 perjalanan KA. Dengan bertambahnya KA-KA yang memutar karena imbas banjir di Porong sebanyak sembilan perjalanan KA, maka frekuensinya menjadi lebih banyak. 
     
Pihaknya menilai, dengan semakin banyaknya jumlah perjalanan KA maka semakin besar pula risiko kecelakaan bagi pengguna jalan di jalur tersebut, terlebih di perlintasan KA tidak terjaga.
     
Data Daop 7 Madiun mencatat, di sepanjang lintas Kertosono-Blitar terdapat 171 perlintasan sebidang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43 perlintasan di antaranya terjaga oleh PT KAI (Persero), sedangkan sisanya tidak terjaga. 
     
"Sehingga masyarakat yang melintasi jalur KA agar berhati-hati. Hedaknya berhenti dahulu dan pastikan tidak ada KA yang akan melintas. Utamakan keselamatan diri anda," kata Supriyanto. 
     
Seperti diketahui, PT KAI (Persero) terpaksa mengalihkan perjalanan sejumlah kereta api yang memiliki tujuan akhir Stasiun Jember dan Banyuwangi akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api di wilayah Tanggulangin–Porong, Kabupaten Sidoarjo.
     
Perjalanan sejumlah KA yang dialihkan tersebut adalah KA Ranggajati, KA Logawa, dan KA Sritanjung. Untuk KA Ranggajati berubah relasi menjadi Cirebon-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Jember pp, KA Logawa berubah relasi menjadi Purwokerto-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Jember pp, dan KA Sritanjung berubah relasi menjadi Lempuyangan-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Banyuwangi pp.
     
Ia menambahkan, banjir di kilometer (KM) 32+200 sampai dengan KM 33+400 antara Stasiun Porong  hingga Stasiun Tanggulangin menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 9 Jember terganggu.
     
"Hingga Rabu dini hari ini ketinggian air masih mencapai 100 sentimeter dari kop rel. Dan informasi terakhir menyebutkan jalur tetap belum bisa dilewati," kata dia. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017